CakapCakap – Cakap People! Seperti apa ciri-ciri tubuh kekurangan sinar matahari? Seperti diketahui, sinar matahari berperan penting terhadap produksi vitamin D dalam tubuh. Dikutip dari Web MD, vitamin D berfungsi membangun tulang dan otot hingga menjaga kekebalan tubuh dan sistem saraf. Olehnya itu, untuk memastikan produksi vitamin D dalam tubuh tercukupi, maka disarankan untuk berjemur di bawah sinar matahari minimal 5 hingga 30 menit.
Kurangnya paparan sinar matahari dapat menimbulkan sejumlah dampak buruk. Terkait itu, kamu mungkin penasaran bagaimana cara mengetahui bahwa tubuh sudah dapat sinar matahari yang cukup atau belum.
![Kenali 6 Ciri-Ciri Tubuh Kekurangan Sinar Matahari, Apa Saja?](https://www.cakapcakap.com/wp-content/uploads/2025/02/sunset-815270_640-500x330.jpg)
Mari kenali sejumlah ciri-ciri tubuh kekurangan sinar matahari seperti dilansir dari Health.
1. Lebih Mudah Sakit
Salah satu tanda paling umum dari kekurangan sinar matahari adalah sistem kekebalan tubuh yang melemah. Vitamin D yang dihasilkan oleh tubuh saat terpapar sinar matahari berperan penting dalam mendukung sistem imun.
Ketika tubuh kekurangan vitamin D, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi berkurang, sehingga kamu akan lebih rentan terhadap penyakit seperti flu, pilek, dan infeksi lainnya. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin D berperan dalam mencegah penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
2. Kulit Pucat
Kulit pucat termasuk tanda fisik yang paling mudah dikenali dari kurangnya paparan sinar matahari. Nyatanya, sinar matahari membantu meningkatkan produksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit.
Tanpa cukup sinar matahari, produksi melanin berkurang yang membuat kulit tampak lebih pucat dari biasanya. Selain itu, kulit yang jarang terkena sinar matahari biasanya juga tampak kusam dan kurang bercahaya.
3. Sulit Tidur dengan Baik
Paparan sinar matahari, terutama di pagi hari dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yaitu jam biologis yang mengontrol siklus tidur dan bangun. Nah, apabila tubuh tidak mendapatkan cukup cahaya alami, produksi hormon melatonin yang membantu tidur dapat terganggu.
Hal itulah yang menyebabkan kesulitan tidur atau kualitas tidur yang buruk. Kondisi ini juga dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang seperti kelelahan kronis dan gangguan tidur.
4. Nyeri Tulang dan Lemah Otot
Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium, yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan otot. Kekurangan sinar matahari, yang mengakibatkan rendahnya kadar vitamin D, dapat mengakibatkan nyeri tulang dan kelemahan otot.
Pada kasus yang lebih parah, kekurangan vitamin D bahkan menyebabkan osteomalacia pada orang dewasa. Ini adalah sebuah kondisi ketika tulang menjadi lunak dan rentan terhadap keretakan. Gejala tersebut sering disertai dengan rasa sakit di tulang yang mendalam, terutama di daerah pinggul, punggung bawah, dan kaki.
5. Perubahan Suasana Hati
Tidak hanya kesehatan fisik, kekurangan sinar matahari juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Faktanya, sinar matahari memiliki efek langsung pada produksi serotonin, yaitu neurotransmitter yang berperan dalam mengatur suasana hati.
Paparan sinar matahari merangsang otak untuk memproduksi lebih banyak serotonin, yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan menenangkan pikiran. Sebaliknya, kekurangan paparan sinar matahari dapat menurunkan kadar serotonin, yang memicu perubahan suasana hati bahkan depresi.
6. Rambut Rontok
Cakap People! Rambut rontok akibat kurangnya paparan sinar matahari berkaitan dengan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh. Vitamin D memiliki peran penting dalam menciptakan folikel, yaitu tempat rambut tumbuh.
Saat tubuh kekurangan vitamin D, folikel rambut bisa menjadi lemah atau berhenti berfungsi yang menyebabkan rambut rontok atau pertumbuhan rambut melambat. Tak hanya itu, vitamin D juga mendukung kesehatan kulit kepala, yang penting untuk mempertahankan rambut tetap kuat dan sehat.