CakapCakap – Cakap People! Penyakit liver adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Organ yang dikenal dengan nama hati ini berada di bawah tulang rusuk di sisi kanan perut.
Dikutip dari Healthline, liver berfungsi untuk mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari racun. Sehingga apabila penyakit menyerang liver dapat menyebabkan peradangan dan merusak sel-sel hati yang sehat.
Penyakit hati tidak selalu menunjukkan gejala pada tahap awal dan tanda-tandanya bisa muncul begitu hati mulai rusak. Pada beberapa orang sulit melihat gejala penyakit liver. Gejala umum penyakit ini di antaranya kelelahan dan sakit perut.
Namun, beberapa efek penyakit liver bisa dilihat pada wajah. Gejala pada wajah yang mungkin terjadi akibat penyakit hati adalah sebagai berikut:
1. Mata kuning
Dikutip dari Medical News Today, kerusakan pada hati dapat menyebabkan penyakit kuning, yaitu menguningnya kulit dan bagian putih mata. Apabila hati tidak berfungsi dengan baik, hati dapat menyebabkan penumpukan bahan limbah yang disebut bilirubin.
Bilirubin merupakan zat yang dihasilkan oleh liver dan biasanya dikeluarkan melalui empedu. Ketika kadar bilirubin meningkat, kulit dan mata seseorang bisa menjadi kuning. Seiring waktu, warnanya bisa berubah dari kuning ke hijau.
2. Bintik-bintik merah
Dilansir dari Times of India, penyakit liver juga dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik merah atau benjolan pada wajah seseorang. Benjolan bisa terlihat seperti lilin. Hal ini disebabkan oleh gangguan metabolisme dan penumpukan racun dalam tubuh akibat gangguan liver.
3. Kulit kering dan gatal
Penyakit hati bisa menyebabkan kulit gatal, termasuk pada wajah. Rasa gatal sebagian besar disebabkan oleh kelebihan garam empedu di tubuh. Liver yang tidak sehat dapat menyebabkan gangguan produksi empedu, yang dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh dan menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal.
4. Pembengkakan wajah
Pembengkakan pada wajah, terutama di sekitar mata, juga dapat menjadi tanda dari masalah liver. Penyakit liver stadium lanjut dapat mempengaruhi kemampuan hati untuk membuat protein, sehingga dapat mengganggu aliran darah dan pembuangan cairan. Penumpukan cairan dalam tubuh terjadi akibat gangguan fungsi liver. Akibatnya, wajah tampak bengkak.