Ade Marza
CakapCakap – Cakap People mungkin pernah menggunakan peta digital Google Maps. Kehadiran layanan tersebut memang sangat membantu, terutama jika dalam perjalanan dan sedang mencari alamat tertentu. Nah, perusahaan teknologi lainnya dari Amerika Serikat, Apple juga punya layanan peta digital bernama Apple Maps, meskipun memang tidak sepopuler Google Maps. Baru-baru ini terungkap bahwa ternyata Apple menghabiskan banyak dana untuk mengembangkan layanan itu.
Apple diketahui telah mengeluarkan hingga miliaran dolar AS untuk mengembangkan peta digital buatan mereka, Apple Maps, seperti dilansir di laman Detik.com. Hal ini terungkap dalam investigasi terkait tuduhan monopoli oleh Apple yang dilakukan House of Representatives Judiciary Committee Amerika Serikat. Meski sudah ada rumor terkait informasi ini sejak lama, namun baru kali ini Apple mengungkapnya secara resmi. Tapi, mereka memang tak menjelaskan jumlahnya secara spesifik.
Apple Maps sendiri merupakan layanan yang sangat buruk saat pertama kali diluncurkan pada bulan September 2012 silam. Bahkan, Forbes pun sempat menyebut Apple Maps sebagai bencana paling buruk dalam dunia teknologi selama tahun 2012 tersebut. Saat itu, aplikasi ini pun dianggap sebagai malapetaka bagi banyak orang, seperti membuat orang tersesat karena memberi arah yang salah, hingga tidak mampu mendukung informasi transportasi publik, dan masih banyak masalah lainnya.
Apple sendiri saat itu merilis Apple Maps untuk menggantikan Google Maps sebagai aplikasi peta digital pada perangkat buatan mereka yang menggunakan sistem operasi iOS 6. Apple beralasan mengganti Google Maps karena dianggap terlalu banyak mengumpulkan data pengguna mereka. Namun, oleh karena banyaknya insiden yang terjadi gara-gara kesalahan informasi yang diberikan oleh Apple Maps tersebut, akhirnya CEO Apple Tim Cook menyampaikan permintaan maaf ke publik.
Kini, kinerja Apple Maps memang sudah sangat membaik dibandingkan dulu saat pertama kali dirilis. Makanya, mungkin memang wajar jika Apple sampai mengeluarkan banyak dana untuk bisa berhasil mengembangkan layanan peta digitalnya tersebut. Kira-kira bagaimana kinerjanya saat ini menurut Cakap People yang menggunakan?
