in ,

Kematian COVID-19 di Indonesia Terus Meningkat Dalam 3 Minggu Terakhir

Negara ini telah menambahkan hampir 79.000 kasus baru secara nasional sejak awal bulan Desember.

CakapCakapCakap People! Jumlah kematian terkait virus corona di Indonesia terus meningkat dalam tiga minggu terakhir, di mana 100 atau lebih orang meninggal akibat virus itu setiap hari.

Angka kematian harian tiga digit terpanjang sebelumnya adalah 12 hari.

Ada total sebanyak 18.819 kematian COVID-19 sejak wabah dimulai pada 2 Maret, setelah bertambah sebanyak 166 kematian baru pada hari Minggu, 13 Desember 2020. Kasus kematian untuk rata-rata tujuh hari mencapai angka tertinggi baru 154, hari ketiga berturut-turut bahwa jumlah kematian mingguan telah mencetak rekor baru.

Dari jumlah korban meninggal pada hari Minggu, 95 orang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Jawa Timur juga memimpin keseluruhan kematian terkait virus corona, yang kini telah mencatat total 4.879. Jakarta berada di urutan kedua dengan 2.933 kematian, diikuti oleh Jawa Tengah (2.635) dan Jawa Barat (1.057).

Ilustrasi seseorang mengenakan masker. [Foto via Unsplash]

Kasus COVID-19 terkonfirmasi

Empat provinsi terpadat — Jakarta, Jawa Timur, Jawa baarat, dan Jawa Tengah — juga menyumbangkan kasus COVID-19 terbesar dari jumlah keseluruhan kasus secara nasional.

Indonesia telah mencatat total 617.820 kasus hingga Minggu, setelah menambahkan 6.189 kasus baru, lebih tinggi dari angka sehari sebelumnya, menurut data Kementerian Kesehatan.

Negara ini telah menambahkan hampir 79.000 kasus baru secara nasional sejak awal bulan Desember.

Angka tambahan tersebut memperluas rekor jumlah kasus aktif menjadi 93.165 hingga Minggu, atau 15,1 persen dari keseluruhan kasus.

Setelah puncak pertama pada akhir September, lonjakan terjadi lagi pada awal November dengan kecepatan yang jauh lebih besar, didorong oleh kebangkitan di sejumlah hotspot utama.

Jakarta, misalnya, mulai rutin melaporkan angka harian empat digit pada awal November setelah tren penurunan di bulan sebelumnya.

Ibu kota negara ini telah menambahkan 1.298 kasus baru dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya menjadi 152.499 pada Minggu, lebih banyak dari provinsi lain.

Jawa Timur telah memecahkan rekornya sendiri dalam rata-rata tujuh hari selama lebih dari dua minggu hingga saat ini mencapai total 69.921. Provinsi tersebut melaporkan kenaikan pada 18 November dan sejak itu kasus-kasus baru terus meningkat.

Kurva sangat berfluktuasi di Jawa Tengah tetapi infeksi baru saat ini cenderung meningkat, dengan rata-rata 858 kasus per hari dalam seminggu terakhir.

Jawa Tengah memiliki total 66.517 kasus hingga Minggu dan menempati peringkat ketiga di antara provinsi yang terkena dampak terburuk.

Jawa Barat adalah satu-satunya provinsi setelah Jakarta yang mencatat rata-rata lebih dari 1.000 kasus per hari sampai saat ini. Provinsi berpenduduk 50 juta orang ini mencatat total 66.210 kasus hingga Minggu.

Kasus COVID-19 gabungan dari empat provinsi itu saja mencapai 57,5 persen dari penghitungan nasional.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Sementara hotspot lain seperti Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Bali mengalami penurunan infeksi, kasus baru tetap tinggi di Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, Banten dan Kalimantan Tengah muncul sebagai hotspot baru dengan jumlah kasus harian tiga digit.

Sulawesi Selatan telah menambah laju infeksi baru sejak akhir bulan November lalu, ketika kasus mulai meningkat lebih dari 100 setiap hari.

Rata-rata tujuh hari telah menetapkan titik tertinggi baru selama empat hari terakhir. Sulawesi Selatan memiliki total 23.199 kasus COVID-19 hingga Minggu, tertinggi di luar empat provinsi terparah di Jawa.

Kalimantan Timur telah menambahkan lebih dari 2.700 kasus sejak 1 Desember, angka tertinggi bulan ini di luar Jawa, sehingga totalnya menjadi 22.353 hingga hari Minggu, melansir Jakarta Globe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Wow, 5 Hobi Ini Bisa Bikin Jantung Tambah Sehat loh! Apa Saja?

Jenderal Angkatan Darat AS: Suntikan Vaksin COVID-19 Pertama Dimulai 14 Desember 2020