Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Keluarga Kerajaan Inggris memiliki kehidupan yang penuh dengan aturan-aturan yang meliputi segala elemen kehidupan mereka. Mereka harus mengikuti banyak peraturan tentang bagaimana berperilaku di depan umum dan bagaimana orang lain harus berinteraksi dengan mereka.
Nah, salah satu aturan yang cukup menarik di mata publik adalah tentang pantangan untuk tidak makan makanan tertentu bagi keluarga kerajaan Inggris. Makanan apakah itu?
Keluarga Kerajaan Pantang Makan Bawang Putih
Bawang putih dikenal sebagai salah satu bumbu masakan yang bisa memberikan aroma dan cita rasa yang lezat pada masakan. Bawang putih juga punya khasiat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Meski begitu, bukan rahasia lagi bahwa bawang putih dan bawang bombay, bisa membuat napas orang yang memakannya menjadi tidak sedap!
Menurut Delish, keluarga Royal menghindari bawang putih karena mereka selalu bertemu dan berbicara dengan orang-orang. Jadi, mereka tidak makan bawang putih untuk memastikan napas mereka tidak sedap.
Meski begitu, mereka tetap diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki sedikit bawang.
Mengutip Mashed, saat tampil di MasterChef Australia, Camilla Parker Bowles membenarkan hal tersebut usai dirinya ditanya makanan apa yang tidak boleh dimakan oleh para bangsawan.
“Aku benci mengatakan ini, tapi bawang putih. Bawang putih tidak boleh,” Camilla menegaskan.
Sang Ratu Elizabeth II secara pribadi pun tidak menyukai bawang merah dan bawang putih, sehingga barang-barang tersebut jarang ditemukan di dapur kerajaan.
Seorang mantan koki kerajaan, Darren McGrady, yang bekerja di Istana Buckingham selama lebih dari 15 tahun membenarkan hal ini. Melalui Newsweek, McGrady mengungkapkan kepada Recipes Plus bahwa juru masak tidak pernah bisa menyajikan apa pun dengan bawang putih atau terlalu banyak bawang.
Tak hanya bawang putih, hal yang sama juga berlaku untuk bawang bombay. Para bangsawan tidak boleh memiliki mulut yang bau bawang ketika mereka harus bertemu orang-orang baru setiap hari.
