in ,

Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

IPC mengatakan ada 70 persen warga di utara Gaza menderita akibat pasokan bahan makanan yang tak mencukupi.

CakapCakapCakap People! Badan pengawas kelaparan dunia atau Integrated Food-Security Phase Classification (IPC) pada Senin, 18 Maret 2024, mengungkap kekurangan pasokan bahan makanan yang ekstrim di sejumlah wilayah di Jalur Gaza telah membawa kelaparan di sana ke level yang sangat buruk. Tanpa adanya gencatan senjata dan peningkatan pasokan bahan makanan ke area-area yang terputus akibat perang, maka bisa terjadi kematian massal.

IPC mengatakan ada 70 persen warga di utara Gaza menderita akibat pasokan bahan makanan yang tak mencukupi. Lebih dari 20 persen rumah tangga di wilayah itu, dinilai masuk kategori kelaparan. Sayang, IPC tak punya cukup data untuk mengukur angka rata-rata kematian. IPC hanya memperkirakan warga Gaza bisa mati karena kelaparan dalam waktu dekat. Hal ini digambarkan dengan dua orang meninggal dari 10 ribu orang yang sekarat karena kelaparan atau gizi buruk dan penyakit, Reuters melaporkan.

Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal
Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Kelaparan kini telah muncul dalam beberapa minggu terakhir dan kita melihat semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari. [REUTERS/Saleh Salem]

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 27 anak dan tiga dewasa meninggal karena gizi buruk. Keputusan politik dibutuhkan untuk mencegah kelaparan lebih lanjut, diperlukan pula gencatan senjata bersama yang signifikan, bantuan kemanusiaan yang masuk ditingkatkan serta akses komersial ke seluruh wilayah Gaza

Sekitar 1.1 juta jiwa atau sekitar separuh dari total populasi Gaza saat ini mengalami bencana kekurangan bahan makanan. Ada sekitar 300 ribu area yang sedang menghadapi kemungkinan kelaparan yang mematikan.

Kelaparan di Gaza yang dibuat oleh ulah manusia, membuat Israel menuai kritikan keras dari sekutu-sekutunya di negara-negara Barat sejak serangan 7 Oktober 2023. Israel Katz, Menteri Luar Negeri Israel, mengatakan Kepala Kebijakan Uni Eropa Josep Borrell harus berhenti menyerang Tel Aviv dan mau mengakui hak Israel membela diri dalam melawan kelompok Hamas.

Dia meyakinkan pihaknya sudah mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk Gaza, baik itu lewat laut, udara dan darat, bagi negara mana pun yang sudi membantu Gaza. Hanya saja, bantuan kemanusiaan itu diganggu oleh anggata Hamas yang bekerja sama dengan UNRWA.

Sedangkan Sekjen PBB Antonio Guterres meneybut laporan IPC seperti dakwaan yang mengerikan sehingga Israel harus mau membuka pintu-pintu perbatasan yang menjadi akses bagi Gaza. Adapun Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron meyakinkan akan mengevaluasi dengan hati-hati laporan IPC tersebut. Pihaknya menyadari dibutuhkan tindakan mendesak saat ini untuk menghindari musibah kelaparan.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cara Kosongkan Memori iPhone Tanpa Hapus File dari Galeri

Cara Kosongkan Memori iPhone Tanpa Hapus File dari Galeri

2 Resep Kolang Kaling untuk Buka Puasa, Layak Jadi Pilihan!

2 Resep Kolang Kaling untuk Buka Puasa, Layak Jadi Pilihan!