CakapCakap – Cakap People! Kebocoran dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) diduga berawal dari ruang obrolan di platform media sosial, Discord yang populer di kalangan gamer. Sebuah diskusi yang awalnya dibuat untuk membicarakan berbagai topik beralih membicarakan perang di Ukraina.
Menurut salah satu anggota yang terlibat dalam diskusi di Discord, sebuah akun tak dikenal membagikan dokumen yang diduga dirahasiakan. Awalnya akun itu mengutarakan pemikirannya mengenai perang di Ukraina. Kemudian beberapa bulan yang lalu, akun itu mulai mengunggah foto kertas dokumen.
Unggahan tersebut tampaknya tidak diperhatikan di luar obrolan hingga beberapa minggu yang lalu, ketika unggahan itu mulai beredar lebih luas di media sosial dan diambil oleh outlet berita utama. Kebocoran tersebut telah membuat khawatir para pejabat AS dan memicu penyelidikan Departemen Kehakiman.
Catatan tersebut menyajikan rincian bantuan AS dan NATO yang mengejutkan dan tepat waktu untuk Ukraina. Mereka juga memberikan petunjuk tentang upaya untuk membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia, termasuk serangan musim semi yang diantisipasi.
Sejauh ini belum diketahui apakah ada oknum pemerintah yang membagikan dokumen atau memanipulasinya. Juru bicara Pentagon, Chris Meagher, mendesak kehati-hatian dalam mempromosikan atau memperkuat dokumen-dokumen ini. Dia menambahkan bahwa tampaknya slide dokumen itu telah direkayasa.
Kebocoran dokumen tersebut menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi AS dan pemerintah lainnya dalam mengamankan informasi rahasia.
Tinjauan Kongres dan para ahli telah lama memperingatkan tentang kelemahan dalam kontraintelijen AS, termasuk tantangan untuk memantau sekitar 3 juta orang dengan izin keamanan, serta agensi yang memproduksi dan mengklasifikasikan informasi secara berlebihan sehingga AS tidak dapat mengontrolnya secara andal.
“Saya pikir badan intelijen telah menyesuaikan dan menjadi lebih baik dalam mencegah segala jenis kebocoran elektronik massal. Tapi jelas, mereka belum cukup baik,” kata Kellen Dwyer, mantan jaksa Departemen Kehakiman yang merupakan bagian dari tim yang mengajukan kasus federal terhadap pendiri WikiLeaks Julian Assange.
Associated Press (AP) mewawancarai seseorang yang mengatakan bahwa dia adalah anggota grup obrolan Discord. Orang tersebut, yang mengaku berusia 18 tahun, menolak menyebutkan namanya, karena mengkhawatirkan keselamatan pribadinya.
AP tidak dapat secara independen mengonfirmasi banyak detail yang dibagikan oleh orang tersebut, dan ruang obrolan asli telah dihapus. AP meninjau gambar dokumen yang muncul dalam beberapa minggu terakhir di forum diskusi.
Dokumen itu termasuk analisis sangat rahasia untuk memperdalam hubungan dinas intelijen antara FSB Rusia dan badan-badan di Uni Emirat Arab, yaitu negara Teluk Persia yang menjadi tuan rumah pangkalan udara AS dan bekerja sama dalam banyak masalah keamanan dengan Washington.
Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!