Keanu Reeves Bilang Dirinya Adalah Pria yang Kesepian

CakapCakap – Keanu Reeves pernah menjadi the hottest actor di Hollywood. Film Matrix menjadikannya ikon. Tapi kemudian karirnya gagal. Tapi bukan berarti dia berhenti berkarya. Dia muncul dalam dua sekuel Matrix dan film lainnya.

Tapi kemudian Reeves bermain di film John Wick dan John Wick 3: Parabellum yang saat ini mendapat sambutan hangat dan membuat karir pria berusia 54 tahun itu kembali melambung.

Pada konferensi persnya di New York, Reeves secara mengejutkan bersikap terbuka dan kooperatif, yang selama ini jarang ditunjukkannya.

Dalam wawancara sebelumnya, Reeves tidak akan pernah berbicara tentang ayahnya, yang menjalani hukuman penjara karena kepemilikan kokain, atau tentang kehilangan anaknya (dengan almarhum aktris Jennifer Syme) yang meninggal dunia.

“Saya tidak merasa memiliki kewajiban untuk berbagi kehidupan pribadi saya dengan orang-orang yang menikmati pekerjaan saya”, begitulah alasan Reeves.

Meski lahir di Lebanon, Reeves memegang paspor Kanada. meskipun ibunya adalah orang Inggris dan ayahnya adalah keturunan Cina-Hawaii. Nama Keanu berarti “angin sejuk di atas pegunungan” di Hawaii.

Keluarga Reeves tinggal di Australia dan New York sebelum menetap di Toronto, tempat ia menghabiskan masa remajanya. Ibunya desainer pakaian untuk penyanyi seperti Emmylou Harris dan Dolly Parton, dan setelah perceraiannya dengan ayah Reeves, dia menikahi Paul Aaron, sutradara terkenal “A Different Story”.

Ketika Reeves berusia 18 tahun, dia pindah ke Los Angeles, di mana dia tinggal bersama ayah tirinya. Delapan bulan kemudian dia mendapatkan show dan ulasan bagus di River’s Edge.

Setelah itu ia bekerja dengan sutradara-sutradara terkenal termasuk Stephen Frears (Dangerous Liaisons), Ron Howard (Parenthood), Lawrence Kasdan (I Love You To Death), Gus Van Sant (My Own Private Idaho), Jon Amiel (Tune In Tomorrow) dan Francis Ford Coppola (Bram Stoker’s Dracula).

Reeves bermain di Shakespeare, memerankan Antonio dalam film Kenneth Branagh’s Much Ado About Nothing dan Hamlet dalam produksi teater di Winnipeg, Kanada.

Reeves juga pernah jadi bassis untuk band alternatif Dogstar, yang bubar pada 2006.

“Speed” merupakan debut filmnya bersama Sandra Bullock. Meski ia kemudian menolak US$15 juta untuk melakukan sekuel karena “film yang ingin saya buat adalah film yang ingin saya tonton.” Begitu katanya.

Keanu Reeves adalah orang yang peduli dan dermawan. Dia pernah memberikan “keuntungan tambahan” dari sekuel The Matrix yang diperolehnya kepada kru, tetapi ketika ditanya tentang hal itu dia menjadi sangat marah.

“Saya lebih suka orang tidak tahu itu. Itu adalah transaksi pribadi. Itu adalah sesuatu yang mampu saya lakukan, hal yang berharga untuk dilakukan, ”kata Reeves.

Dalam wawancaranya baru-baru ini di New York, Reeves mulai terbuka dengan kehidupan pribadinya yang sebelumnya jarang ia lakukan. 

Seperti dikutip dari The Jakarta Post, Senin 3 Juni 2019, berikut beberapa petikan wawancara bersama Keanu Reeves:

Apa arti cinta bagi Anda?

“Maksudmu cinta romantis? Kamu tahu, saya orang yang kesepian. Saya tidak memiliki siapa pun dalam hidup saya. Tetapi jika itu terjadi, saya akan menghormati dan mencintai orang lain; semoga itu terjadi pada saya,” jawab Reeves.

Anda menggambarkan diri Anda sebagai pria yang kesepian. Apakah Anda puas dengan itu?

“Saya tidak terlalu khawatir dengan hal itu. Saya seorang aktor, jadi dalam hal apa yang Anda tanyakan, saya tidak punya jawaban,” ucap Reeves.

Anda tinggal di Hollywood Barat. Apakah orang-orang di sana menghormati privasi Anda? Bisakah Anda berjalan tanpa dikenali?

“Hari-hariku sangat normal. Tentu saja ada fan turis, mereka mengunjungi rumah semua orang. Saya keluar di pagi hari dan mengambil koran saya, dan kamu akan melihatnya,” ujar Reeves.

“Terkadang kamu merasa seperti hewan di dalam sangkar. Tapi di Los Angeles, tidak ada yang peduli. Pasti ada paparazzi yang mengejar, tapi saya tidak banyak keluar, saya tidak benar-benar melakukan apa pun. Saya sangat membosankan,” kata Reeves.

John Wick sekarang menjadi pahlawan aksi ikonik yang bonafide. Apakah Anda pernah berpikir itu akan terjadi?

“Tentu untuk film pertama kami tidak memiliki harapan dan kami tidak berpikir kami akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan cerita. Tapi penontonlah yang memicu itu. Jadi kami sangat berterima kasih kepada mereka,” kata Reeves.

The Jakarta Post