in ,

Keanggotaan Gereja di Amerika Serikat Sekarang Turun di Bawah Mayoritas Untuk Pertama Kalinya Dalam Sejarah

Keanggotaan orang Amerika di rumah ibadah terus menurun tahun 2020 lalu, turun di bawah 50 persen untuk pertama kalinya dalam tren delapan dekade jajak pendapat Gallup.

CakapCakapCakap People! Jumlah orang di Amerika Serikat (AS) yang menjadi anggota gereja, sinagog, dan masjid di AS telah jatuh ke titik terendah sepanjang masa.

Keanggotaan orang Amerika di rumah ibadah terus menurun tahun 2020 lalu, turun di bawah 50 persen untuk pertama kalinya dalam tren delapan dekade jajak pendapat Gallup.

Pada tahun 2020, hanya 47 persen orang Amerika mengatakan bahwa mereka adalah anggota gereja, sinagoga atau masjid, turun dari 50 persen pada 2018 dan 70 persen pada 1999, menurut jajak pendapat baru oleh Gallup, yang telah dirilis pada Senin, 29 Maret 2021.

Perusahaan analitik itu telah mengumpulkan data tentang jumlah keanggotaan gereja selama lebih dari delapan dekade, dan sebelumnya tidak pernah begitu sedikit yang tercatat.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Ketika pencatatan dimulai pada tahun 1937, keanggotaan gereja di AS sekitar 73 persen, turun menjadi 70 persen selama dekade berikutnya, dan bertahan selama 60 tahun lagi.

Dua kali setahun, Gallup menanyai orang Amerika tentang keyakinan agama mereka, serta praktik mereka, untuk melihat hari libur mana yang mereka rayakan, selain kebiasaan pergi ke gereja.

Hasilnya menunjukkan penurunan keanggotaan gereja, untuk agama apapun, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan orang Amerika yang tidak memiliki preferensi agama tertentu.

Menurut hasil jajak pendapat dua tahunan Gallup, jumlah orang Amerika yang mengatakan bahwa mereka tidak mengidentifikasikan diri dengan agama tertentu telah meningkat dari 8 persen antara tahun 1998 hingga 2000, menjadi 13 persen antara tahun 2008 hingga 2010. Namun, jumlah tersebut telah meningkat menjadi 21 persen melebihi tiga tahun terakhir.

Penurunan keanggotaan gereja tidak semata-mata karena peningkatan jumlah orang yang tidak memiliki afiliasi agama, hal itu karena jumlah anggota gereja di antara orang-orang yang menganggap diri mereka religius juga telah menurun.

Rata-rata 73 persen orang Amerika yang religius adalah anggota gereja yang sebenarnya antara tahun 1998 hingga 2000, namun jumlah itu telah turun menjadi sekitar 60 persen selama tiga tahun terakhir.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Ada beberapa faktor berbeda yang perlu dipertimbangkan ketika melihat mengapa angkanya menurun, meskipun salah satu faktor utamanya adalah usia.

Sekitar 66 persen orang Amerika yang lahir sebelum 1946 adalah anggota gereja, masjid, atau sinagoga, sementara hanya 58 persen baby boomer dan 50 persen Generasi X yang memiliki keanggotaan. Sementara itu, angka itu turun menjadi hanya 36 persen untuk generasi milenial, dan meski belum ada data yang dikumpulkan terkait Gen Z, tren tampaknya menunjukkan bahwa mereka menuju ke arah yang sama.

Meskipun setiap anggota gereja memiliki alasannya sendiri untuk hadir, studi terpisah oleh Gallup menemukan bahwa khotbah adalah alasan utama di balik orang-orang yang masih menghadiri gereja, melansri Unilad.co.uk.

2 Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Salut! WNI Asal Jawa Tengah Ini Sukses Bercocok Tanam di Negeri Paman Sam, Jadi Guru Para Bule

Ilmuwan Temukan Lubang Hitam yang Bisa Mengubah Semua yang Kita Ketahui Tentang Alam Semesta