CakapCakap – “Awooooo”! Begitulah biasanya para serigala melolong di tengah hutan. Mendengar suaranya saja sudah cukup membuat bulu kuduk merinding, apalagi sampai jika harus bertemu dengannya. Tetapi, ada serigala yang tak segalak dan seseram bayangan kamu, bahkan kamu bisa berinteraksi dengan mereka di hutan, Cakap People! Bagaimana bisa?
The Predators of the Heart Sanctuary! Ya, kamu bisa berkunjung ke kawasan cagar alam ini dan membuat kamu bisa memiliki pengalaman luar biasa dengan Wolf Encounter itu selama dua jam di sana.
https://www.instagram.com/p/BrUM9zDH6dU/?igshid=1206puyhyzigi
Melansir Boredpanda, Jumat, 21 Februari 2020, tempat ini terletak di Anacortes di negara bagian Washington dekat Seattle dan tepat di sebelah Vancouver melewati perbatasan Kanada. Jadi, orang Amerika dan Kanada sama-sama memiliki kesempatan besar untuk berlari (atau berpelukan) dengan serigala. Tak hanya mereka saja, kamu juga bisa ke sana.
Kamu bisa melakukan tur yang menyenangkan di hutan bersama serigala-serigala di Predators of the Heart Sanctuary di negara bagian Washington
Serigala di tempat itu sangat ramah. Kamu juga perlu tahu, mereka punya kalung leher dan kamu bisa memegang lehernya saat berpose untuk berfoto.
https://www.instagram.com/p/BvAwtYingmO/?igshid=s1bmffdod4bo
Kamu bisa bermain dengan serigala itu dan menggaruk perut mereka.
https://www.instagram.com/p/Bt6NIu6ntmK/?igshid=zysp2z61fbik
Suaka penyelamatan dan pelestarian hewan itu hanya memelihara hewan yang “mendapati diri mereka tanpa tempat untuk menjalani kehidupan mereka”.
https://www.instagram.com/p/Bq3d0-oB-qj/?igshid=1vxf1olw13vue
Menurut profesor Clive Wynne dari Arizona State University, kebanyakan serigala biasanya tidak bersikap ramah seperti mereka yang ada di tempat lainnya di Washington. Namun, ”seekor hewan liar bisa (ramah), dibesarkan dengan keterampilan dan kesabaran, agar mau bereaksi dengan ramah terhadap manusia.”
Seberapa baik populasi serigala global berkembang saat ini? Wynne menunjukkan bahwa “serigala baik-baik saja di bagian dunia di mana populasi manusia sangat jarang: tempat-tempat seperti Kanada, Alaska, dan Siberia.”
“Tetapi di sebagian besar dunia dengan populasi manusia yang signifikan, serigala berada dalam situasi yang sulit dan akan membutuhkan perlindungan terus-menerus dari dan oleh orang-orang.”
Untuk bisa bermain dengan serigala itu, kamu harus menggunakan pemandu dan memesan tur dengan serigala terlebih dahulu. Kamu bisa melakukannya melalui Airbnb dengan harga sekitar 200 dolar AS per orang. Biasanya, ada 2 tur dalam sehari, selama 6 hari seminggu (serigala libur hari Minggu!). Dan ada daftar tunggu. Jadi, rencanakanlah dengan matang jika ingin ke sana.
Ingatlah bahwa bukan hanya serigala yang hidup di Predators of the Heart Sanctuary: kawasan ini juga adalah rumah bagi rubah, cougars, reptil, dan burung pemangsa. Meskipun bukan hanya predator yang bisa kamu temui di sana — kamu juga bisa berteman dengan beberapa makhluk yang diselamatkan di sana.
https://www.instagram.com/p/Bv4t8ufB0X_/?igshid=1aurbbp8gr4k9
Untuk bisa bermain dengan serigala, pihak pengelola kawasan ini hanya mengizinkan pengunjung yang berusia 18+. Sayangnya, tidak ada pengecualian untuk aturan ini. Jadi, jika kamu masih di bawah umur, kamu harus menunggu sampai kamu ulang tahun ke-18. Tapi bayangkan merayakan menjadi dewasa di hutan yang dikelilingi oleh serigala. Itu luar biasa, bukan?
The Predators of the Heart Sanctuary pertama kali dibuka pada tahun 1998 dan memiliki luas 10 hektar. Organisasi nirlaba mempertahankan standar yang sangat ketat dalam merawat hewan yang dilindungi.
“Tujuan kami adalah untuk mendidik anak-anak tentang satwa liar, tidak hanya untuk mengajarkan fakta-fakta tentang hewan tetapi juga menggunakan pendekatan yang mengarah pada apresiasi, kepedulian, kasih sayang, dan rasa hormat terhadap makhluk-makhluk hidup ini — untuk memperjelas bahwa nilai hewan itu tidak ditentukan oleh kesamaan atau layanan untuk manusia,” kata pengelola kawasan ini menjelaskan misinya.
Selain itu, mereka juga memiliki tujuan untuk mengajak orang “melihat bahwa semua alam saling berhubungan dan menyadari bahwa selain itu kita tidak dapat bertahan hidup. Kami juga berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi hewan yang tidak dapat diperkenalkan kembali ke alam liar dan membutuhkan lingkungan yang aman dan sehat untuk menjalani sisa hidup mereka.”