CakapCakap – Cakap People! Dengan Meksiko menjadi negara ketiga dalam jumlah kematian COVID-19 tertinggi di dunia pada Kamis, 28 Januari 2021, menjadikan Benua Amerika telah melampaui tonggak dramatis dengan mencatat satu juta korban meninggal. Demikian menurut data Johns Hopkins University.
Melansir laporan Anadolu Agency, Amerika telah menjadi kawasan dunia pertama yang mencapai angka tersebut. Itu berarti kira-kira setengah dari hampir 2,2 juta kematian di seluruh dunia disumbangkan oleh negara-negara Amerika Utara dan Selatan, diikuti oleh Eropa dengan hampir 680.000 kematian, Asia (370.000), Afrika (89.000) dan Oseania (kurang dari 1.000).
Carissa Etienne, direktur Pan American Health Organisation (PAHO), mengatakan bahwa mereka adalah “sejuta orang dengan harapan, impian, dan masa depan yang terpotong. Sejuta keluarga sedang berduka, banyak yang tidak dapat mengucapkan selamat tinggal, yang akan merasakan ketidakhadiran mereka selamanya ”. Menurutnya, “Bekas luka dan pelajaran dari pandemi ini akan tetap bersama kita”.
“Sementara rawat inap meningkat di sebagian besar kawasan, termasuk Kolombia, Chili dan Peru, situasi di Brasil sangat mengkhawatirkan,” Etienne dari PAHO menyoroti. Direktur badan Pan-American itu menjelaskan bahwa di Brasil, hampir tiga perempat dari semua tempat tidur ICU di banyak negara bagian digunakan untuk merawat pasien COVID-19.
Nah, untuk pertama kalinya, tiga negara pertama untuk jumlah korban virus corona semuanya berada di kawasan: Amerika Serikat, Brasil, dan Meksiko, dalam urutan itu. Secaa gabungan, ketiga negara tersebut sekarang menyebabkan hampir 810.000 korban jiwa. AS memiliki lebih dari 433.300 kematian, sedangkan Brasil memiliki lebih dari 221.500, dan Meksiko, lebih dari 155.100. India mengikuti di urutan keempat, dengan 154.010 korban.
10 besar negara Amerika berdasarkan korban COVID-19 diisi oleh Kolombia, dengan 52.913 kematian, peringkat 12 dunia; Argentina, dengan 47.601 (ke-13); Peru, dengan 40.484 (peringkat 15); Kanada, dengan 19.659 (21); Chili, dengan 18.174 (23); Ekuador, dengan 14.766 (25); dan Bolivia, dengan 10.226 (ke-33). Jika digabungkan, ketujuh negara ini saja menyebabkan lebih dari 203.000 kematian.
Di kawasan Amerika, yang mencakup Amerika Utara dan Selatan, dan total 35 negara, hanya dua negara, Dominika dan Saint Kitts dan Nevis, yang sejauh ini tidak memiliki catatan kematian akibat COVID-19, tetapi keduanya memiliki populasi kurang dari 100.000 jiwa.
Dilihat dari jumlah penduduknya, negara yang paling terdampak pandemi selama ini adalah Panama sebesar 13,23%; AS, dengan 12,93%; Peru, dengan 12,57%; Meksiko, dengan 11,92%; Kolombia sebesar 10,51%; dan Brazil, dengan 10,38%. PAHO mengatakan Kolombia mengalami peningkatan kasus tertinggi di Amerika Selatan.