CakapCakap – Cakap People! Walt Disney Co mengatakan bahwa pembukaan kembali taman hiburan dan hotel resor mereka di California akan ditunda hingga Disneyland menerima persetujuan dari pejabat negara bagian. Pasalnya, negara bagian itu dilanda lonjakan besar dalam kasus virus corona baru.
Menurut laporan Reuters pada hari Kamis, 25 Juni 2020, Disney pada awalnya berencana untuk membuka kembali Disneyland Park and Disney California Adventure Park pada 17 Juli 2020.
“California kini telah mengindikasikan bahwa mereka tidak akan mengeluarkan pedoman pembukaan kembali taman hiburan sampai sekitar 4 Juli,” kata Disney dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, 24 Juni 2020.
Melonjaknya tingkat infeksi virus corona yang mengkhawatirkan di seluruh negeri telah mendorong desakan untuk menunda pembukaan kembali taman hiburan dan fasilitas lainnya di mana masyarakat banyak berkumpul.
California menyaksikan lonjakan terbesar dalam kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Selasa, dengan 7.149 infeksi tambahan kasus sehingga menjadikan total kasus di negara bagian ini menjadi 190.222 kasus.
Disney telah menerima desakan dari serikat pekerja yang mewakili 17.000 pekerja di Disneyland Resort di California Selatan, yang mengatakan mereka tidak yakin taman hiburan akan cukup aman untuk dibuka kembali pada tanggal sesuai target perusahaan.
Perusahaan juga mendapat tekanan untuk menunda pembukaan kembali Walt Disney World yang berbasis di Orlando, Florida pada 11 Juli 2020.
Disney mulai menutup taman hiburannya di seluruh dunia pada bulan Januari 2020 lalu sebagai respons terhadap penyebaran virus corona.
Disney pada awal Mei 2020 mengatakan langkah-langkah untuk mengatasi pandemi ini telah memotong keuntungannya sebesar 1,4 miliar dolar AS, sebagian besar dari taman hiburannya yang ditutup.
Disney mulai membuka kembali taman hiburannya pada bulan Mei, dimulai dengan Shanghai Disneyland, dan minggu lalu membuka kembali Hong Kong Disneyland.
Di Florida, sebagian telah membuka kembali kompleks hiburan dan perbelanjaan Disney Springs.
Sebagaimana diketahui, secara keseluruhan, Amerika Serikat saat ini masih menjadi negara dengan kasus virus corona baru terbanyak di dunia, dengan telah mencatatkan lebih dari 2,4 juta kasus dan lebih dari 124 ribu kematian saat artikel ini diturunkan.