CakapCakap – Cakap People! India melaporkan 78.512 kasus infeksi baru virus corona pada Senin, 31 Agustus 2020. Jumlah tambahan ini turun sedikit sekali dari rekor yang dibuat pada hari sebelumnya ketika negara itu membukukan penghitungan infeksi harian tertinggi di dunia, yang tak terjadi di negara manapun dalam pandemi.
Pada hari Minggu, India mencatat total kenaikan kasus baru virus corona sebanyak 78.761. Capaian angka ini melampaui rekor sebelumnya yaitu 77.299 di Amerika Serikat pada 16 Juli, penghitungan data resmi Reuters menunjukkan.
India yang merupakan negara terpadat kedua di dunia, telah membukukan beban kasus harian tertinggi di dunia setiap hari sejak 7 Agustus, melebihi penghitungan di AS dan Brasil.
Tambahan kasus baru hari ini menjadikan India mencatat total 3,62 juta kasus infeksi virus corona. Negara ini dengan cepat mengejar AS dan Brasil dalam hal beban kasus kumulatif, tetapi memiliki tingkat kematian yang relatif lebih rendah.
Kementerian Kesehatan India mengungkapkan bahwa kematian akibat COVID-19 — penyakit yang disebabkan oleh virus corona — naik 971 orang dalam 24 jam terakhir, menambah penghitungan menjadi total 64.469 orang yang meninggal dunia.
Menurut laporan AFP, seperti dilansir Straits Times, tonggak suram India datang sehari setelah pemerintah lebih lanjut mengurangi penguncian virus corona, yang berlaku sejak akhir Maret, untuk meningkatkan ekonomi yang sedang kesulitan.
Jutaan orang di India telah kehilangan pekerjaan mereka sejak dimulainya penguncian, terutama kaum miskin yang terpukul paling parah.
Kementerian Dalam Negeri India mengatakan pertemuan hingga 100 orang akan diizinkan dengan menggunakan masker wajah dan jarak sosial di acara budaya, hiburan, olahraga, dan politik mulai bulan September.
Layanan kereta metro juga akan dilanjutkan “secara bertahap” di kota-kota besar di India.
Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah melanda kota-kota besar di India seperti pusat keuangan Mumbai dan ibu kota New Delhi, tetapi sekarang juga melonjak di kota-kota kecil dan daerah pedesaan.
Sekolah-sekolah di India tetap tutup tetapi siswa dapat bertemu dengan guru secara sukarela di lingkungan sekolah jika diperlukan, menurut pedoman baru di negara itu.