in ,

Kasus Pembunuhan Berusia 40 Tahun Terungkap Berkat Kaleng Minuman

Kaleng minuman ringan itu memiliki sampel DNA pelaku

CakapCakap – Cakap People, kasus pembunuhan merupakan insiden yang cukup sulit untuk dipecahkan. Bahkan petugas kepolisian harus melakukan usaha yang tak setengah-setengah untuk menyingkap pelaku pembunuhan.

Hal tersebut juga terjadi di Colorado, Amerika Serikat. Kasus pembunuhan yang selama ini diselidiki hingga berusia 40 tahun lamanya akhirnya menemukan titik terang. Secercah cahaya itu diperoleh berkat kaleng minuman yang membantu polisi memecahkan kasus pembunuhan.

Bukti DNA dari Kaleng

Kaleng coca cola menjadi petunjuk. Gambar via suratkabar.id

Berbekal bukti DNA yang diambil dari sebuah kaleng minuman ringan bisa membantu polisi memecahkan kasus pembunuhan yang usianya sudah puluhan tahun. Penyidik memakai metode yang cukup baru, bernama genelogo genetik.

Menurut metode itu, polisi akan malacak pelaku memakai DNA dari anggota keluarga yang informasi biologisnya terekam. Data yang terekam itu bisa dari pemerintah federal AS maupun perusahaan swasta yang sepakat guna menyerahkan catatannya pada penegak hukum.

Dalam hal itu, FBI bekerja sama dengan perusahaan bernama United Data Connect guna melacak DNA di kaleng Coca Cola Vanilla yang diambil dari TKP. Menurut hasil tes DNA, polisi telah memperoleh pencerahan serta mengarahkan pada seorang pria yang bernama David Anderson dari Nebraska, AS.

Polisi Dapat Bernapas Lega

Ilustrasi kasus pembunuhan. Gambar via cdn-2.tstatic.net

Anderson diduga sebagai tersangka pembunuhan terhadap Sylvia Quayle di Cherry Hills, Colorado, AS setelah hampir 40 tahun lalu. Agustus 1981, Quayle ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di rumahnya pasca mengalami pelecehan seksual.

Jasadnya ditemukan oleh sang ayah dengan berlumuran darah serta beberapa kukunya patah. Polisi juga menemukan adanya kabel telepon yang sudah diputus serta layar dari jendela kamar mandi dilepas lalu dibuang ke hutan.

Polisi sudah menghabiskan waktu selama beberapa dekade untuk penyelidikan. Namun 40 tahun kemudian baru menemukan titik terang atas kasus tersebut.

Sebagaimana dilansir dari laman Kompas, Michella Tovrea yang merupakan Kepala Polisi CHVPD melalui konferensi pers menyebut jika temuan itu sangat menakjubkan. Anderson bakal diadili sesuai dengan undang-undang yang berlaku tahun 1981, menurut Jaksa Wilayah.

Sehingga ia dapat dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atau mungkin bebas bersyarat pasca 20 tahun bila memang ia terbukti bersalah. Menurut catatan pengadilan, pria itu juga mendapatkan 2 tuduhan pembunuhan tingkat pertama Cakap People.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Indonesia Bakal Ditumbuhi Banyak Crazy Rich Jika Ekonomi Pulih, Bisa Jadi Tertinggi di Dunia

Ratusan Siswi Sekolah di Nigeria Diculik Secara Massal