in ,

Kasus Menurun, Tim Medis di Wuhan Ini Akhirnya Bisa Membuka Masker dan Senyum Menghiasi Wajah Mereka

Hingga Senin, 16 Maret 2020, pagi, ada 80.844 kasus di China, dan jumlah korban jiwa melampaui 3.199 di negara itu, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

CakapCakapCakap People! Tim medis di Wuhan akhirnya bisa tersenyum dan membuka masker wajah mereka setelah kota itu menutup rumah sakit sementara terakhir yang dibangun untuk menampung puluhan ribu pasien virus corona (COVID-19).

Seperti diketahui, rumah sakit sementara itu dibangun di tengah kepanikan jumlah pasien virus corona di Wuhan — pusat wabah virus corona saat itu. Kini rumah sakit tersebut menjadi terakhir yang telah ditutup setelah menampung luapan pasien virus corona di kota tersebut, Business Insider melaporkan.

Tim medis di Wuhan melepas masker mereka untuk merayakan penutupan rumah sakit sementara terakhir, yang dibangun secara panik untuk menampung pasien virus corona yang membludak. [Foto: Twitter / Business Insider]

Sebuah video viral, yang telah ditonton lebih dari tiga juta kali sejak beberapa hari terakhir ini menunjukkan sejumlah pekerja medis dengan senyum di wajah saat mereka melepas masker itu. Jumlah kasus baru telah menurun di kota itu.

Kota Wuhan membangun dua rumah sakit pada awal Februari 2020, di mana  keduanya dikerjakan dalam waktu hanya beberapa minggu saja untuk menyiapkan lebih dari 2.000 tempat tidur tambahan saat penyakit virus corona (COVID-19) ini mulai merengkuh kota itu. Hingga Senin, 16 Maret 2020, pagi, ada 80.844 kasus di China, dan jumlah korban jiwa melampaui 3.199 di negara itu, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

https://twitter.com/redfishstream/status/1238457755415064576?s=20

Para ahli meyakini bahwa wabah virus corona kemungkinan dimulai di Wuhan Desember 2019 lalu. China telah berjuang paling lama dengan penyakit ini dan memberlakukan karantina yang belum pernah terjadi sebelumnya pada puluhan juta orang yang tinggal di negara itu untuk menahan penyebaran penyakit tersebut.

Para profesional kesehatan bekerja tanpa lelah untuk memerangi penyakit COVID-19 itu di garis depan, mengambil langkah-langkah drastis untuk merawat puluhan ribu pasien, termasuk mereka rela mencukur rambut mereka hingga habis dan mengenakan popok untuk mengurangi waktu yang mereka perlukan untuk mengurus masalah pribadi. Ribuan dokter bahkan terinfeksi oleh penyakit itu sendiri.

Provinsi Hubei, yang menjadi pusat episenter wabah virus corona, baru-baru ini mengalami beberapa hari pertama tanpa ada kasus tambahan karena negara itu mulai pulih dari dampak virus corona.

https://www.instagram.com/p/B9xx76wlebz/?igshid=s3n9yg1931vh

Dalam skala global, virus corona, yang menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai COVID-19, telah menginfeksi lebih dari 152.000 orang dan membunuh lebih dari 5.720 yang telah menyebar ke 144 negara, menurut data WHO hingga Senin pagi, 16 Maret 2020. Negara-negara mulai memberlakukan langkah-langkah ketat untuk mencegah penyebaran penyakit di tanah mereka, termasuk melakukan lockdown secara nasional.

Ketika China mengalami kemajuan dalam menangani virus corona, peningkatan kasus  luar biasa sedang terjadi di negara-negara lain dalam beberapa minggu terakhir. Bahkan, baru-baru ini WHO telah menyatakan bahwa Eropa kini menjadi pusat pandemi global.

https://www.instagram.com/p/B9qBl0qJ-D8/?igshid=x17gxiy5n2m8

4 Comments

Leave a Reply

4 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

  3. Pingback:

  4. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bikin Sandwich Telur untuk Sarapan yuk, Begini Resepnya!

Waspada Corona, Kurangi Kebiasaan Menyentuh Wajah dengan Tips Ini!