Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Kasus baru COVID-19 di Korea Selatan melonjak menjadi lebih dari 350.000 pada hari Selasa, 22 Maret 2022, menambah kekhawatiran bahwa infeksi dapat melonjak lagi dengan akumulasi beban kasus melebihi 10 juta.
Kantor berita Yonhap melaporkan, negara itu melaporkan 353.980 infeksi COVID-19 baru pada tengah malam, meningkatkan total beban kasus menjadi 9.936.540, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Total beban kasus menembus tonggak sejarah suram dengan mencatat angka 10 juta pada Selasa sore ini, karena negara itu telah melaporkan 337.027 kasus baru pada pukul 18.00 sore, naik 71.265 dari waktu yang sama pada hari sebelumnya. Jumlah total 10 juta kasus berarti 1 dari setiap 5 warga Korea Selatan telah terinfeksi COVID-19. Angka ini tercapai 792 hari setelah kasus pertama dilaporkan.
Otoritas kesehatan memperingatkan soal prediksi bahwa infeksi COVID-19 bisa mencapai puncaknya ketika 20 persen populasi negara itu terinfeksi.
KDCA mengatakan sulit untuk memprediksi puncak hanya berdasarkan persentase kasus yang dikonfirmasi relatif terhadap populasi, mencatat bahwa itu harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti tingkat kekebalan alami dan berapa banyak infeksi yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
Hingga Senin tengah malam, 32,42 juta orang dari 52 juta penduduk, atau 63,2 persen, telah menerima suntikan booster. Orang yang sudah divaksinasi lengkap mencapai 44,46 juta, mewakili 86,6 persen, kata KDCA.
Penghitungan kasus pada hari Selasa ini menandai kenaikan tajam dari 209.169 kasus yang dilaporkan pada hari Senin. Jumlah kasus harian baru biasanya menyusut di awal minggu karena lebih sedikit pengujian yang dilakukan selama akhir pekan.
Pasien COVID-19 yang meninggal mencapai total 13.141, naik 384 dari hari Senin, kata KDCA. Korban meninggal hari Selasa adalah yang tertinggi kedua setelah 429 kematian yang tercatat pada Kamis.
Tingkat kematian COVID-19 adalah 0,13 persen.
Jumlah pasien kritis mencapai 1.104, turun 26 dari hari sebelumnya. Penghitungan harian tetap lebih dari 1.000 selama hampir dua minggu.
