CakapCakap – Cakap People! Korea Selatan melaporkan lebih dari 2.200 kasus baru COVID-19 dalam sehari. Ini adalah rekor sejak pandemi dimulai Januari lalu, kata Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol pada Rabu, 11 Agustus 2021, ketika negara itu bergulat dengan wabah COVID- 19 hingga saat ini.
Meskipun menerapkan langkah-langkah menjaga jarak yang ketat selama lebih dari sebulan, infeksi telah melonjak karena penyebaran varian Delta yang lebih menular dan peningkatan perjalanan domestik selama musim panas, kata Dr Kwon dalam pertemuan tanggapan COVID-19, seperti dilaporkan Reuters.
Ia juga mencatat peningkatan apa yang disebut “silent spreaders” dalam komunitas seperti tempat kerja, gym dalam ruangan, gereja dan panti jompo, yang menyebabkan peningkatan infeksi yang tidak diketahui asalnya.
Korea Selatan telah berjuang sejak bulan lalu untuk mengendalikan wabah sporadis COVID-19 yang pada awalnya sebagian besar berpusat di metropolitan Seoul tetapi sejak itu menyebar secara nasional.
Presiden Moon Jae-in mengatakan pada pertemuan dengan para pembantunya pada hari Rabu bahwa peningkatan kasus sangat memprihatinkan dan meminta kerja sama yang berkelanjutan dari masyarakat dan pejabat kesehatan.
“(Kita) berada pada periode kritis yang bisa menjadi titik balik peningkatan infeksi lebih lanjut jika kita gagal menghentikan penyebaran saat ini,” kata Presiden Moon, menurut juru bicaranya.
Hampir setengah dari kasus baru yang terdeteksi baru-baru ini ditemukan di luar Seoul dan di tempat-tempat liburan musim panas, sementara pihak berwenang khawatir banyak orang mengabaikan aturan jarak sosial.
Dr Kwon sangat mendesak masyarakat yang kembali dari liburan untuk secara sukarela menjalani tes COVID-19 sebelum kembali bekerja.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 2.223 kasus virus corona baru pada hari Selasa, 10 Agustus 2021, menjadikan total infeksi virus corona di negara itu menjadi 216.206, dengan 2.135 kematian.
Pejabat KDCA mengatakan kelanjutan infeksi pada kecepatan saat ini dapat membebani sistem perawatan kesehatan negara itu.
Baru 15,7 persen dari 52 juta penduduk Korea Selatan yang telah divaksinasi lengkap, sementara 42,1 persen telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Target pemerintah adalah 70 persen telah menerima setidaknya satu suntikan pada bulan September 2021.