CakapCakap – Cakap People! Kasus baru COVID-19 di Tokyo melebihi 20.000 untuk pertama kalinya pada Rabu, 2 Februari 2022, meredupkan harapan bahwa gelombang infeksi yang dipicu Omicron di Jepang memuncak.
Kasus nasional mencapai rekor 91.760 pada Rabu, sementara 18 prefektur mencatat rekor tertinggi sepanjang masa, menurut penghitungan oleh layanan berita online JX Press, seperti yang dilansir Reuters.
Tokyo melaporkan 21.576 kasus baru, melebihi rekor sebelumnya 17.631 di ibu kota Jepang pada hari Jumat.
Tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit yang diawasi ketat untuk pasien COVID-19 naik tipis hingga 51,4%.
Para pejabat sebelumnya mengatakan bahwa keadaan darurat akan diperlukan jika angkanya mencapai 50%, tetapi sekarang mengatakan keputusan itu akan tergantung pada jumlah kasus serius dan faktor lainnya.
Ibu kota dan sebagian besar Jepang sekarang berada di bawah pembatasan untuk menahan penyebaran virus, dengan gelombang infeksi terbaru didorong oleh varian Omicron yang sangat menular.
Prefektur barat Osaka melaporkan 11.171 infeksi baru, turun dari rekor 11.881 pada Selasa.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintah tidak berencana untuk mengumumkan keadaan darurat tetapi tetap waspada.
Jepang memperluas wilayah yang tunduk pada pembatasan COVID-19 yang lebih ketat untuk mencakup 70% negara itu pada Selasa, 25 Januari 2022, ketika pemerintah mencoba melawan gelombang rekor kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian Omicron.
Reuters melaporkan, langkah-langkah tersebut, yang sudah berlaku di 16 prefektur, akan berlaku di 18 prefektur lainnya termasuk prefektur barat Kyoto dan Osaka dan tetap berlaku hingga pertengahan bulan depan.