in ,

Kasus COVID-19 Turun, Wilayah Regional Jepang Dorong Akhiri Keadaan Darurat

Jepang menambahkan 1.011 kasus baru COVID-19 pada Rabu, 24 Februari 2021, sehingga menjadikan total kasus di negara itu menjadi 427.467

CakapCakapCakap People! Pemerintah regional Jepang telah meminta langkah-langkah darurat pandemi dicabut menjelang 7 Maret yang dijadwalkan berakhir karena tren kasus COVID-19 baru lebih rendah. Demikian diungkapkan Menteri Ekonomi negara itu, menambahkan bahwa pemerintah akan mencari pandangan ahli sebelum menyetujuinya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, lonjakan kasus mendorong Jepang mengumumkan keadaan darurat bulan lalu untuk 11 prefektur. Di bawah status darurat itu, memerintahkan penduduk membatasi aktivitas dan bisnis dengan mempersingkat jam operasional.

Melansir Channel News Asia, Rabu, 24 Februari 2021, Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan pada Rabu, 24 Februari 2021, mengatakan bahwa keadaan darurat kemungkinan akan dicabut secara bertahap meskipun bisnis akan diminta untuk terus tutup lebih awal.

Staf rumah sakit memeriksa kondisi vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech di rumah sakit Tokyo, pada Selasa,16 Februari 2021. [FOTO: EPA-EFE]

Jepang mencatat 1.083 kasus baru COVID-19 pada hari Selasa, 23 Februari 2021, penyiar nasional NHK melaporkan, dibandingkan dengan masa puncak yang mencatat hampir 8.000 kasus dalam satu hari pada 8 Januari 2021. Infeksi baru di Tokyo telah turun ke tingkat yang tidak terlihat sejak November 2020.

Tiga prefektur barat bersama dengan tiga lainnya di bagian tengah dan selatan Jepang telah meminta keadaan darurat dicabut paling cepat pekan ini, Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan Selasa malam.

Tokyo dan prefektur tetangganya akan tetap berada dalam status keadaan darurat, kata Nishimura.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dijadwalkan bertemu dengan menteri pemerintah pada hari Rabu untuk membahas pencabutan keadaan darurat di enam prefektur regional, dengan keputusan akhir diharapkan pada hari Jumat, portal berita Jiji melaporkan mengutip sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya.

Jepang menambahkan 1.011 kasus baru COVID-19 pada Rabu, 24 Februari 2021, sehingga menjadikan total kasus di negara itu menjadi 427.467. Sedangkan untuk angka kematian, menambahkan sebanyak 55 orang, total menjadi 7.584 orang meninggal dunia akibat virus corona.

Ilustrasi vaksin Pfizer-BioNTech. [Foto: AFP]

Vaksinasi COVID-19 di Jepang

Jepang meluncurkan inokulasi COVID-19 pada Rabu, 17 Februari 2021, dengan memberikan vaksin Pfizer kepada para tenaga kesehatan rumah sakit Tokyo.

Pekerja di Tokyo Medical Center termasuk di antara yang pertama dari sekitar 40.000 profesional medis yang ditargetkan untuk menerima pengiriman awal vaksin.

Vaksinasi ini akan diikuti 3,7 juta lebih tenaga medis, kemudian 36 juta orang berusia 65 ke atas.

Pemerintah Jepang menargetkan untuk mengamankan vaksin yang cukup untuk seluruh populasinya yang berjumlah 126 juta pada pertengahan 2021.

Peluncuran lengkap vaksinasi di Jepang bisa memakan waktu satu tahun, kata Kepala Program Vaksinasi Taro Kono pada hari Selasa, 16 Februari 2021 lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pasien Disarankan Menjadwal Ulang Pemeriksaan Mammogram Usai Menerima Suntikan Vaksin COVID-19

Mulai 26 Februari, Dua Negara Bagian Australia Izinkan Berdansa dan Bernyanyi Dalam Ruangan