CakapCakap – Cakap People! Tiga provinsi di Pulau Sumatera memiliki jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi lebih dari dua kali lipat dalam empat minggu terakhir. Hal ini turut berkontribusi atas lonjakan dramatis dalam penghitungan nasional karena provinsi yang paling parah di Pulau Jawa juga tetap tidak dapat menahan penyebaran virus.
Riau bahkan mencatat kenaikan lebih dari tiga kali lipat jumlah kasus COVID-19 – dari 1.846 kasus pada 31 Agustus menjadi 6.577 pada Sabtu, 26 September 2020.
Sumatera Barat melaporkan lonjakan kasus COVID-19 sebanyak 155 persen dengan total 5.504 sedangkan Aceh mengalami kenaikan 156 persen menjadi 4.173 pada periode yang sama.
Sementara itu, empat provinsi terparah di Pulau Jawa terus melaporkan lonjakan kasus COVID-19 dan semua kecuali Jawa Timur mengalami laju transmisi baru yang jauh lebih besar dibandingkan bulan Agustus lalu.
Kasus baru COVID-19 melonjak sebanyak 4.494 secara nasional pada hari Sabtu, 26 September 2020, sehingga total menjadi 271.339 kasus di Indonesia. Ini adalah hari keenam berturut-turut di mana total kasus harian telah melebihi angka 4.000.
Indonesia telah menambahkan sekitar 96.500 kasus COVID-19 sejak 1 September, dengan rata-rata 3.713 kasus per hari.
Jumlah kematian harian turun ke jumlah terendah dalam hampir dua minggu, dengan 90 kematian akibat COVID-19 dengan total 10.308, atau 3,8 persen dari total kasus.
Empat Besar
Jakarta terus menjadi penyumbang terbesar beban kasus COVID-19 nasional, dengan menambahkan 1.322 kasus baru pada Sabtu, 26 September, sehingga total menjadi 69.227, termasuk 1.673 kematian.
Lonjakan kasus di Jakarta sudah sangat tinggi bulan September ini, di mana ibu kota negara ini telah menambahkan lebih dari 29.000 kasus. Itu berarti sebanyak 30 persen kasus COVID-19 di Indonesia ada di Jakarta dari penghitungan nasional month-to-date.
Lonjakan sedikit melambat di Jawa Timur, provinsi kedua yang terkena dampak terparah COVID-19 di Indonesia. Telah terjadi kenaikan rata-rata 351 kasus per hari sejak awal bulan September, dibandingkan dengan rata-rata Agustus sebanyak 369 kasus per hari.
Jawa Timur memiliki total 42.670 kasus COVID-19, dan mencatat angka kematian tertinggi, total sebanyak 3.102 hingga Sabtu, 26 September.
Kenaikan rata-rata harian di Jawa Tengah hampir dua kali lipat, lebih tinggi dibanding bulan Agustus; 285 kasus per hari di September dan 143 kasus per hari pada Agustus. Ada total 21.368 kasus COVID-19 di Jawa tengah, termasuk 1.386 kematian.
Jawa Barat mengejar dengan cepat dengan menambahkan lebih dari 9.000 kasus month-to-date, kini memiliki total 20.517 kasus COVID-19.
Hotspot Baru
Sumatera Barat dan Banten telah bergabung dengan Riau, Kalimantan Timur, Bali dan Aceh sebagai hotspot baru wabah COVID-19 di Indonesia.
Jumlah kasus harian COVID-19 di Banten telah naik tiga digit tepat setelah titik tengah bulan September.
Dari 2.929 kasus COVID-19 pada 1 Agustus, Banten kini mencatat total 5.185 kasus, meningkat 79 persen.
Sepuluh provinsi telah menyumbang 79 persen dari penghitungan September di seluruh negeri. Lonjakan dramatis di Riau berarti memiliki beban kasus COVID-19 terbesar pada bulan September setelah empat provinsi besar di Jawa.
Jawa Barat mengungguli Jawa Tengah dan Jawa Timur bulan ini, sementara Sumatera Barat menduduki peringkat ketujuh di atas Bali, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
Indonesia memiliki total 61.628 kasus COVID-19 aktif, sementara jumlah pasien yang pulih mendekati 200.000 orang per Sabtu, 26 September, melansir Jakarta Globe.