CakapCakap – Cakap People! Kasus bunuh diri meningkat di kalangan tentara Israel. Menurut data statistik yang dirilis oleh militer pada Selasa 31 Oktober 2023, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mencatat peningkatan jumlah kematian tentara dalam seragam sepanjang tahun terakhir, dari 31 menjadi 44.
Bunuh diri masih menjadi penyebab utama kematian, dengan setidaknya 14 tentara diyakini melakukan bunuh diri pada 2022, dibandingkan dengan 11 tentara pada tahun sebelumnya.
Menurut laporan dari lembaga penyiaran publik Israel (KAN), Letnan Jenderal Herzi Halevi menggambarkan peningkatan kasus bunuh diri di kalangan pasukan Israel sebagai sebuah tantangan yang ‘berbahaya dan mengkhawatirkan’ bagi angkatan bersenjata.
Halevi memberikan instruksi kepada otoritas militer untuk menyusun rencana guna mengatasi fenomena tersebut.
Dilansir dari Times of Israel, mayoritas kasus bunuh diri di IDF tahun lalu melibatkan tentara pria yang sedang menjalani wajib militer,” kata Brigjen. Jenderal Yoram Knafo, kepala staf Direktorat Tenaga Kerja IDF, kepada wartawan.
Dia menekankan bahwa dari 14 kasus tersebut, dua di antaranya melibatkan tentara yang sendirian, yaitu mereka yang tidak memiliki dukungan keluarga di Israel atau tidak memiliki keluarga di Israel yang mendukung mereka.
Data resmi dari Pusat Informasi dan Penelitian Knesset (parlemen Israel) menunjukkan bahwa rezim Tel Aviv mencatat 500 kasus bunuh diri setiap tahunnya, 100 di antaranya terjadi di kalangan anak muda dalam kelompok usia 15-24 tahun, tulis media Fars News.
Selama setahun terakhir, tiga tentara terbunuh dalam pertempuran, Mayor Bar Falah dalam serangan penembakan oleh warga Palestina di tembok keamanan Tepi Barat pada September.
Sersan Staf. Ido Baruch tewas dalam serangan penembakan di dekat kota Nablus di Tepi Barat pada Oktober, dan Sersan Noa Lazar ditembak mati di sebuah pos pemeriksaan di Yerusalem Timur pada bulan yang sama.
Selain tiga kematian tersebut dalam periode 2022, terdapat Sersan Komando Mayor Noam Raz, seorang komando polisi yang tewas saat operasi penggerebekan di kota Jenin di Tepi Barat pada Mei.
Ada juga petugas Polisi Perbatasan Yazan Falah dan Shirel Aboukrat, keduanya berusia 19 tahun, yang tewas dalam serangan teror di kota Hadera pada bulan Maret, namun kematian mereka tidak terhitung dalam statistik tahun 2022.