in ,

Kasus Baru dan Kematian COVID-19 Indonesia Mencapai Rekor Baru

Menurut data pemerintah, setidaknya 3,7 juta orang telah menjalani pengujian virus corona sejak wabah dimulai.

CakapCakapCakap People! Indonesia melaporkan kenaikan tertinggi baru dalam satu hari untuk kematian akibat COVID-19 dan kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Jumat, 27 November 2020, karena lonjakan berlanjut sejalan dengan peningkatan kapasitas pengujian.

Negara ini mencatat kenaikan sebanyak 5.828 kasus baru dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 522.581, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan. Kenaikan tertinggi sebelumnya adalah 5.534 kasus yang dilaporkan pada Rabu, 25 November 2020.

Rata-rata mingguan juga terus mencetak rekor baru untuk hari kelima berturut-turut, saat ini mencapai 4.896 kasus.

Korban meninggal naik 169 orang pada Jumat, sehingga total menjadi 16.521. Kenaikan tersebut juga mengalahkan rekor kematian harian sebelumnya yaitu sebanyak 160 orang pada 22 September.

Indonesia sekarang memiliki total 68.604 kasus aktif virus corona pada hari Jumat, atau 13,1 persen dari keseluruhan kasus yang dikonfirmasi sejak wabah dimulai.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Hampir 39.500 orang telah menjalani tes diagnostik virus corona di seluruh negeri dalam periode 24 jam karena kapasitas pengujian meningkat secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir.

Lebih banyak provinsi telah memenuhi persyaratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menguji setidaknya 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Menurut data pemerintah, setidaknya 3,7 juta orang telah menjalani pengujian virus corona sejak wabah dimulai.

Hotspot Utama

Jakarta menambahkan 1.436 kasus baru pada Jumat, ini merupakan kenaikan harian tertinggi kedua sejauh ini, sehingga total menjadi 132.961 kasus, termasuk 2.607 kematian.

Lonjakan kasus pada hari Jumat membawa rata-rata tujuh hari ke level tertinggi baru 1.245 kasus. Jakarta telah menambahkan lebih dari 27.300 kasus sejak 1 November.

Jawa Tengah mengalami kenaikan tertinggi kedua pada hari Jumat dengan menambahkan 963 kasus, sehingga jumlah total kasus menjadi 51.843.

Angka tersebut menempatkan Jawa Tengah pada urutan ketiga dari daftar provinsi yang terkena dampak terparah di Indonesia. Jawa Tengah juga memiliki jumlah kematian tertinggi ketiga, dengan total 2.248 pada hari Jumat, ketika jumlah kematian terkait virus corona secara nasional memcahkan rekor dalam satu hari.

Jawa Tengah menambahkan 51 kematian dalam 24 jam terakhir.

Selain Jakarta, Jawa Tengah adalah satu-satunya provinsi yang telah melaporkan kenaikan kasus harian empat digit untuk wabah virus corona baru di Indonesia.

Jawa Barat menambahkan 699 kasus baru pada hari Jumat dengan total 51.181 kasus. Telah terjadi rata-rata 550 kasus per hari sejak 1 November di provinsi ini, tertinggi setelah Jakarta dan Jawa Tengah.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Grup Kedua

Riau di wilayah tengah Pulau Sumatera melaporkan kenaikan harian tertinggi di luar Jawa, dengan menambahkan 261 kasus baru pada Jumat sehingga totalnya menjadi 19.596.

Provinsi tetangga Riau, Sumatera Barat datang berikutnya dengan menambahkan 239 kasus baru pada Jumat, sehingga total menjadi 19.490 kasus.

Banten mencatat angka harian tertinggi dalam sebulan dengan menambahkan 191 kasus pada hari Jumat. Provinsi di selatan Jakarta ini sekarang memiliki total 12.414 kasus dan mendekati lebih cepat dalam kelompok sepuluh provinsi yang terkena dampak terparah.

Kalimantan Timur menambahkan 165 kasus pada Jumat sehingga totalnya menjadi 19.081 kasus.

Penghitungan harian Sulawesi Selatan kembali menjadi tiga digit dengan menambahkan 141 kasus pada hari Jumat, sehingga total menjadi 20.347 kasus. Provinsi ini memiliki jumlah kasus terkonfirmasi terbesar setelah empat besar provinsi yang terkena dampak terparah di pulau Jawa.

Namun, Sulawesi Selatan mencatat rata-rata kasus harian hanya 74 kasus per hari sepanjang bulan November ini, melansir Jakarta Globe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bos Leasing Akui Balai Lelang Kebanjiran Mobil Tarikan dari Kredit Macet

Survei SMRC: Mayoritas Orang Indonesia Tidak Suka Rizieq Shihab