in

Kamu Suka Mengkritik Tulisan Seseorang? Simak Hasil Penelitian Berikut Ini

CakapCakapCakap People! Apakah kamu termasuk salah satu dari mereka yang suka mengomentari atau mengkritik tulisan seseorang hanya karena kesalahan ketik dan ejaan secara tata bahasa atau grammar

Melansir Truth Theory, Jum’at, 10 Mei 2019, para ilmuwan mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa orang yang lebih suka mengkritik cara orang menulis atau tulisan seseorang, sesungguhnya adalah orang yang tidak berpikiran luas dan dapat dikatakan sebagai orang yang berperilaku kurang menyenangkan.

Hasil penelitian ini telah diterbitkan pada tahun 2016 dalam jurnal PLOS One. Studi ini mengemukakan teori bahwa kepribadian dan karakteristik seseorang dapat benar-benar menentukan bagaimana mereka berperilaku atau berkomunikasi secara online. 

Menurut penulis utama pada penelitian itu, Julia Boland, dari University of Michigan, kepribadian sebenarnya memutuskan bagaimana kamu menafsirkan bahasa itu sendiri.

Penelitian ini meminta 83 peserta untuk menilai hasil tulisan seorang penulis disajikan kepada mereka untuk dibaca. Materi yang diberikan adalah iklan untuk teman serumah dan email.

Dalam penelitian itu, para peserta terlihat mengedit dan memperbaiki kesalahan ketik tata bahasa tulisan tersebut, hanya untuk melihat tulisan yang mereka baca, analisis, amati dan diyakini oleh peserta sebagai pembaca.

83 orang peserta ini juga meninjau email berdasarkan atribut pengirim dan seberapa cocok orang tersebut sebagai teman serumah. Orang-orang ini kemudian ditanya apakah kesalahan ketik atau kesalahan sintaksis mengganggu mereka.

Setelah itu, penelitian ini mengajak peserta menjalani Big Five Personality Assessment — penilaian yang menentukan seberapa terbuka dan menyenangkan serta ekstrovert atau introvert mereka saat berkomunikasi online. Selain itu, mereka juga ditanya tentang hari ulang tahun, alamat, dan lokasi mereka, dan juga bagaimana mereka melihat bahasa — apakah itu hanya alat untuk komunikasi, atau sesuatu yang lebih?

Hasilnya adalah; kesalahan pengetikan dan kesalahan pengejaan itu dinilai sebagai gangguan saja daripada mengganggap hal itu sebagai sebuah kesalahan pengetikan itu sendiri. Tapi jelas, ada tipe kepribadian tertentu yang menilai bahwa kesalahan ketik dan ejaan pada penulisan adalah sebagai sebuah kekeliruan besar.

Extroverts tidak mempermasalahkan kesalahan ketik pada sebuah tulisan dan membiarkannya. Mereka ingin melangkah lebih dalam daripada menilai kesalahan-kesalahan yang dangkal itu. Tapi, introvert menilai para pelamar berdasarkan kesalahan lembar tulisan mereka.

Tipe orang consciencius (orang yang lebih berhati-hati), tetapi tidak terbuka, juga terganggu oleh kesalahan ketik. Sedangkan orang-orang dengan kepribadian yang kurang menyenangkan, mudah mengkritik kesalahan tata bahasa sebuah tulisan. Salah satu peneliti menulis bahwa orang yang tidak terbuka ini bisa jadi tak ingin menyimpang dari norma atau ejaan yang berlaku.

Hasil penelitian ini hanya melihat bagaimana kepribadian seseorang dan masih perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menyempurnakan yang sudah dilakukan. Selain masih menggunakan sample yang kecil, penelitian ini juga tidak memperhitungkan usia dan pendidikan para peserta. Jadi, kita tidak harus menganggapnya serius.

Kebenaran absolutnya adalah bahwa kesalahan ketik dan ejaan adalah hal yang manusiawi dalam sebuah tulisan. Sungguh tak adil rasanya jika menilai kecerdasan seseorang hanya lewat kesalahan tersebut. 

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sering Ngantuk Saat Puasa? Ternyata Ini Alasannya!

Penuhi Kebutuhan “Salam Tempel” Lebaran, BI Sulsel Siapkan Rp5,7 Triliun Penukaran Uang Kecil