Kamu Pecandu Instagram? Inilah yang Bakal Kamu Rasakan Jika Setop Instagram

CakapCakap – Cakap People! Kegemaran yang berlebihan, ingin terus mengakses setiap saat media sosial Instagram adalah sesuatu yang biasa dialami oleh seseorang yang sudah “kecanduan”. Meski mungkin kamu bukan Influencer, tapi kamu seolah merasa ketinggalan jika tak mengunggah foto untuk menghiasi feeds atau kegiatan terbaru kamu di InstaStory. Nyaris setiap saat kamu merasa harus terhubung dengan Instagram. 

Namun, pernahkah kamu ingin melepaskan “kecanduan” kamu terhadap Instagram ini, setidaknya dalam waktu satu minggu saja tanpa Instagram? Kira-kira, apa yang bakal kamu rasakan jika berani menantang diri kamu sendiri melakukan ini?

Hal ini pernah terjadi pada salah seorang pengguna Instagram bernama Christine Kopaczewski yang mengaku sangat hobi Instagram. Ketika sedang liburan, makan enak, atau berkumpul bersama teman-teman, ia tak bisa melepaskan dirinya dari Instagram.

Ia telah menutup akun Facebook-nya beberapa tahun lalu dan belum pernah membukanya kembali sejak saat itu. Christine baru menyadari bahwa betapa kuat hobinya ber-Instagram dan hampir seluruh waktunya tercurah di Instagram ketimbang waktu produktifnya saat Apple memberikan kumpulan momen indah di layar ponselnya. Meski dirinya bukan Influencer, namun sangat menyukai hobi Instagramnya ini. 

Akhirnya ia menantang dirinya untuk melepaskan Instagram dari kehidupannya selama satu minggu. Ia mengaku ada kelegaan tersendiri saat tak membuka Instagram.

Jadi, selama seminggu penuh, Christine menghapus Instagram. Tidak ada lagi InstaStory, tidak ada lagi foto anak anjing kesayangannya dan tidak ada lagi waktu yang terbuang sia-sia hanya gegara hobi Instagram-nya.

Inilah yang dirasakannya saat setop Instagram selama seminggu penuh:

1. Tingkat Kecemasan dan Stres Meningkat Diawal

Pada hari pertama, awal tanpa Instagram, Christine mengalami tingkat kecemasan dan stres. Ia merasa “tersesat” tak bisa membuka-buka feeds Instagram miliknya. Waktu dirasakannya berjalan lambat. Efek samping yang lebih aneh; dirinya merasa cemas. Gugup untuk memulai hari kerjanya, dan panik tentang jadwal yang padat.

“Apakah Instagram benar-benar menghilangkan kekhawatiran saya? Dulu.” Bergulirnya waktu, melewatkan waktu dengan hal yang produktif tanpa Instagram, membuatnya lebih tenang dari stres yang biasa dialaminya.

2. Membaca Buku Sebagai Ganti Instagram

Pada hari ketiga, ia mulai melewati hari tanpa Instagram dengan lebih baik. Mengganti Instagram dengan buku. Ia memulai kembali hobi membaca buku yang telah lama dilupakannya karena dominasi media sosialnya. Setelah selama setahun menunda, akhirnya ia bisa menghabiskan bacaan buku-buku favoritnya.

Catatan penting untuk dirinya sendiri adalah; fokuslah untuk memperoleh keanggotaan perpustakaan dengan membaca buku dan kurangi kesibukan hanya demi meningkatkan jumlah follower Instagram.

3. Tak Menghabiskan Banyak Uang Alias Hemat

Selain kecanduan media sosial, Christine juga mengaku hobi belanja online. Algoritma Instagram tampaknya tahu betul bagaimana cara membuatnya untuk membelanjakan uang dengan bermunculan postingan berbayar di feed Instagram atau pun di InstaStory. Seperti sepatu, make up, dan pakaian yang cantik. 

Ia biasa membeli dua hingga tiga item barang. Tapi selama seminggu tanpa Instagram, kebiasaan belanja online itu menghilang. Suami dan dompetnya merasa bahagia dengan hal ini.

4. Merasa Tenang

Setelah benar-benar terbebas dari Instagram dan tidak selalu menekan tombol ikon kamera yang lucu dan berwarna-warni itu, anehnya ia malah merasa tenang.

Ia tak lagi melihat teman-teman, kolega, dan mantan teman sekelasnya dalam feed Instagram yang selalu memamerkan hal-hal yang membuatnya merasa “iri”. Seperti liburan, barang mewah, makan malam enak dan lainnya.

Tanpa Instagram, waktu yang dihabiskannya dengan membaca buku, bekerja dan melakukan hal produktif lain, membuatnya merasa lebih menyehatkan secara mental dan menjauhkannya dari stres.

5. Hidup Tetap Berjalan Dengan atau Tanpa Instagram

Ya. Hidup masih akan tetap berjalan dengan atau tanpa Instagram. Tak peduli apakah kamu mengabadikan keseharian dalam sejumlah foto demi unggahan Instagram.

Dan, siapa yang bakal peduli dengan berapa banyak “like” yang kamu dapatkan dari unggahan foto Instagram?

Dilansir dari Business Insider, Rabu, 24 April 2019.