in ,

Kampus di Thailand Ini Buka Jurusan Budidaya Mariyuana

CakapCakap – Kini, mulai ada kampus di Thailand yang membuka jurusan budidaya mariyuana. Ini adalah dampak dari legalisasi ganja medis yang sudah mulai diberlakukan sejak akhir 2018 di negara tersebut.

Mahasiswa yang mengambil jurusan ini nantinya akan belajar tentang sejarah mariyuana, teknik budidaya, sampai manfaat ganja medis.

Source

Mengutip Vice, Selasa, 14 Mei 2019, jurusan baru budidaya mariyuana medis ini akan dibuka oleh sebuah universitas di Thailand. Kampus ini juga menyediakan kursus singkat membimbing calon pengusaha ganja untuk menumbuhkan industri di dalam negeri. 

Kampus yang punya kepedulian pada bisnis mariyuana itu adalah Rangsit University, merupakan kampus swasta yang terletak setengah jam naik mobil dari Ibu Kota Bangkok.

Program S1 baru itu menyediakan kurikulum mencakup sejarah mariyuana, teknologi budidaya ganja di dalam maupun luar ruangan, serta mendorong penelitian manfaat medis mariyuana, merujuk laporan Coconuts. Rangsit adalah universitas pertama di dunia yang menawarkan titel S1 bidang ganja semacam ini.

Angkatan pertama studi ini kemungkinan mulai belajar Agustus 2019, menjadi jurusan paling muda di Fakultas Pertanian Rangsit University. Kelak, mahasiswa yang menginjak semester lima akan memperoleh kesempatan mendalami spesialiasi keilmuan, terdiri dari empat konsentrasi berikut: sejarah mariyuana, budidaya dasar, kultivasi dan perkembangan strain ganja, serta penggunaan medis mariyuana. 

Untuk kamu yang tertarik mendaftar, kamu harus mempunyai ijazah SMA atau ijazah kejuruan untuk bidang matematika, ilmu pengetahuan, atau kesenian, serta nilai yang setara IPK 2.0. Kelas spesialisasi mariyuana hanya akan tersedia pada tahun ketiga program ini, setelah mahasiswa S1 menyelesaikan dua tahun mata kuliah wajib.

Pihak kampus berharap program ini dapat mempersiapkan mahasiswanya menjadi pengusaha di industri ganja atau bekerja pada bidang pertanian mariyuana di wilayah dunia yang melegalkannya.

“Dunia sebenarnya sudah sangat maju dalam hal penelitian ganja, terutama mariyuana medis. Sayangnya di Thailand, belum banyak calon petani yang memiliki pengetahuan memadai mengenai kanabis. Kami akan menjadi pelopor program pendidikan mariyuana di Thailand,” kata Banyat Saitthiti, Dekan Fakultas Pertanian Rangsit, saat diwawancarai ThaiPBS.

“Setelah lebih banyak anak muda mempunyai pengetahuan tentang mariyuana, kami bisa mengembangkan strain sendiri, dan semoga di masa depan kami mampu mengembangkan jenis mariyuana khas Thailand,” tambah sang guru besar pertanian itu. “Saya percaya kami sanggup menuju ke arah sana.”

Munculnya jurusan kuliah yang sangat progresif ini berkat keputusan pemerintah Thailand menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melegalisasi penggunaan ganja medis. Jim Plamondon, wakil presiden pemasaran Thai Cannabis Corporation (TCC), berharap akademisi bisa membantu petani mengembangkan jenis-jenis ganja menjadi lebih berkualitas lagi untuk kepentingan medis.

“Dengan jurusan ini, saya percaya ganja Thailand akan menjadi pemimpin industri mariyuana dunia, layaknya jam tangan Swiss atau ponsel pintar Apple,” kata Plamondon kepada Vice.

Sejak April 2019, Rangsit University sekaligus meluncurkan fasilitas penelitian ganja medis pertama di Negeri Gajah Putih. Pubate Kwanmunee, salah satu petinggi dekanat fakultas pertanian, mengaku masih mencari cara agar fasilitas ini kelak bisa dipadukan dengan kurikulum jurusan mariyuana tersebut.

Source: Vice


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Duh, Ternyata Cara Hemat BBM Mobil Ini Salah loh! Bikin Salah Kaprah

Jangan Diintimidasi oleh Buah Naga, Inilah Cara Termudah untuk Memakannya