CakapCakap – Setelah diberlakukannya PSBB di Surabaya Raya, Pemerintah Kota Surabaya membentuk gerakan, aksi, dan inovasi sebagai wujud kemandirian masyarakat Surabaya untuk memerangi pandemi. Setelah beberapa waktu lalu Surabaya membentuk ruangan desinfektan, sekarang Surabaya berani membentuk gerakan Kampung Wani COVID-19. Kampung Wani COVID-19 ini adalah salah satu upaya untuk menekan persebaran pandemi, di komunitas masyarakat terkecil sekalipun.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Irvan Widyanto, membenarkan bahwa saat ini sudah sangat diperlukan partisipasi dan keaktifan masyarakat untuk ikut memerangi pandemi. Sehingga, gerakan Kampung Wani COVID-19 adalah upaya yang tepat untuk menekan persebaran pademi di Surabaya. Kampung Wani COVID-19 bekerja di level RW (Rukun Warga) yang mengadaptasi pola kerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan. Dengan adanya Kampung Wani COVID-19 ini, secara tidak langsung ada perwakilan Gugus Tugas yang bekerja hingga sampai level RW.
Wani dalam bahasa Jawa artinya adalah berani. Gerakan ini diberi nama Kampung Wani adalah menyesuaikan dengan karakter masyarakat Surabaya yang berani. Adapun setiap gugusan Kampung Wani, ada dibagi menjadi 4 satuan tugas (satgas), yaitu Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.
Satgas Wani Sehat adalah kelompok yang bertugas memantau pasien ODP, PDP, dan OTG. Mereka juga bertugas mendata warga yang memiliki kontak erat dengan pasien, melaporkan ke satuan tugas diatasnya, keluarahan, hingga puskesmas. Kemudian, Satgas Wani Sejahtera adalah yang memantau kebutuhan pasien, warga, dan menginisasi bantuan sosial yang diterima dari pemerintah agar bisa disalurkan ke warga dengan baik.
Satgas Wani Jogo, artinya mereka yang bertugas secara spesifik ke urusan keamanan. Mulai dari membuat jadwal jaga kampung, memantau warga, memantau kunjungan, dan memastikan semua warga terhindar dari risiko penularan karena adanya kontak fisik ataupun kunjungan. Terakhir, Satgas Wani Ngandani adalah satuan yang mendapatkan tugas untuk memberi informasi dan edukasi kepada warga berkaitan dengan pandemi dan penangananya.
Ibu Tri Rismaharini, Walikota Surabaya, berharap agar jika Satgas Kampung Wani COVID-19 ini bekerja dengan baik di level RW, maka semua warga Surabaya akan bertanggung jawab akan persebaran pandemi di Surabaya.