in

Jus Vs Smoothies, Mana Yang Lebih Rendah Kalori?

Jus dan smoothies adalah minuman yang benar-benar bisa jadi obat dahaga di siang hari. Nggak cuma itu, minuman ini juga menyegarkan dan menyehatkan bagi tubuh karena sama-sama terbuat dari buah dan sayuran pilihan lho Cakap People. Nggak heran kalau banyak orang yang rutin minum jus atau smoothies sebagai alternatif mencukupi kebutuhan gizi mereka. Namun, di antara keduanya sebnarnya mana sih yang lebih rendah kalori? Jus atau smoothie? Buat kamu yang sedang mencari-cari makanan berkalori rendah, yuk simak ulasannya di bawah ini.

Jus buah pada umumnya akan lebih rendah kalori dibandingkan smoothies. Ini dikarenakan jus biasanya hanya dibuat dengan buah dan sayur atau kombinasi keduanya, dengan tambahan sedikit gula atau susu kental manis sebagai pemanis.

Sementara itu, tekstur smothies lebih padat dibandingkan jus karena biasa ditambahkan pengental seperti yoghurt, selai kadang, tahu, madu, chia seed, bubuk protein bahkan es krim. Berbagai bahan tambahan ini akhirnya ikut mendongkrak nilai kalori dalam satu gelas smoothies tersebut. Maka, smoothies sebenarnya kurang cocok kamu jadikan minumanteman makan besar, karena smoothies bisa melipatgandakan asupan kalori mu dalam sehari.

Jus dan smoothies sama-sama bagus buat kesehatan tubuh via Today.

Eits, pecinta jus jangan senang terlebih dahulu, ya! Kalau kamu terlalu banyak memasukkan gula ke dalam jus-mu. Kamu justru secara sukarela telah menyumbangkan kalori yang berlebihan, bahkan lebih tinggi di bandingkan kalori makan utamamu.

Sesungguhnya, jus dan smoothies sama-sama bagus buat kesehatan tubuh. Kalau mau pilih yang mana, itu tergantung sama kebutuhan tubuhmu dan bahan apa saja yang masuk dalam minuman racikanmu. Smoothies bisa jadi makanan pengganti sarapan yang padat gizi dan juga mengenyangkan. Sedangkan, jus bisa menjadi minuman selingan saat kamu makan.

Tapi, perlu dicatat ya. Jus dan smoothies bukanlah pengganti buah dan sayuran segar. karena ketika kamu minum keduanya, semua zat gizinya lebih mudah masuk ke dalam sistem pencernaan sehingga lebih cepat diserap oleh tubuh. Hal ini akan membuat gula darahmu melonjak naik. Gula darah yang naik bisa membuah kadar lemak yang meningkat. [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Festival Paling Aneh di Dunia yang Bisa Kamu Nikmati Saat Traveling

Cara Dapatkan Likes di Instagram Tanpa Pake Hashtag