CakapCakap – Cakap People! Hanya sedikit orang yang memiliki kuasa untuk menolak permintaan Diego Maradona saat ia masih hidup, tetapi keluarganya tampaknya telah menyetujui permintaan terakhir yang tidak biasa dari pria yang dikenal sebagai legenda sepak bola asal Argentina tersebut sebelum meninggal.
Sebagaimana diketahui, pada hari Rabu, 25 November 2020, Diego Maradona meninggal dunia karena penyakit jantung pada usia 60 tahun. Ia mengatakan kepada teman-temannya selama penguncian virus corona bahwa ketika meninggal nanti, dia ingin jasadnya dibalsem (diawetkan) dan dipamerkan untuk para penggemar, demikian menurut Martin Arevalo, seorang jurnalis yang dekat dengan mantan kapten Argentina tersebut.
“Saat muncul ide untuk membuat patung dirinya, dia berkata: ‘Tidak, saya ingin mereka membalsem (mengawetkan) saya’,” kata Arevalo kepada TyC sports, seperti dikutip Reuters, Jumat, 27 November 2020.
Arevalo, salah satu dari sedikit jurnalis yang menikmati kedekatan dengan Maradona, mengonfirmasi detail keinginan pemain sepak bola itu kepada Reuters. Ia menambahkan bahwa Maradona ingin “tetap bersama kita selamanya”.
Dua legenda lain dari sejarah modern Argentina, yaitu Presiden Juan Peron dan istrinya Eva Peron, juga dibalsem.
Salah satu orang yang hadir ketika Maradona mengusulkan ide itu adalah pengacaranya yaitu Matias Morla. Ia menyarankan agar mantan penyerang Napoli dan Boca Juniors itu untuk membuat permintaannya tersebut menjadi legal (resmi) di hadapan notaris, dan telah dia lakukan pada 13 Oktober, media Argentina melaporkan.
Morla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Keluarga, bagaimanapun, ditetapkan untuk menguburkan Maradona bersama orang tuanya di sebuah pemakaman di pinggiran Buenos Aires.
Puluhan ribu orang berbaris untuk mengucapkan salam perpisahan pada peti mati Maradona di istana presiden pada hari Kamis, 26 November 2020, dengan kerumunan besar yang menyebabkan kekacauan dan bentrokan dengan polisi.