Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Jumlah penonton televisi untuk Oscar pada tahun ini sedikit meningkat dari rekor terendah yang dicapai pada tahun lalu, namun tampaknya acara tersebut jelas tidak memiliki daya tarik bagi pemirsa seperti dulu.
Acara yang digelar pada Minggu, 27 Maret 2022, waktu Amerika Serikat, atau Senin, 28 Maret 2022 waktu Indonesia itu ditonton oleh sekitar 15,36 juta pemirsa, demikian menurut perhitungan awal perusahaan Nielsen yang dirilis jaringan televisi ABC pada Senin, 28 Maret 2022. Perkiraan yang lebih rinci diharapkan akan keluar pada Selasa, 29 Maret 2022, dengan menambahkan elemen seperti penonton di luar rumah.
“CODA” memenangkan film terbaik dalam acara penghargaan tersebut, tetapi semua pemenang dan insan perfilam yang kalah dibayangi oleh insiden yang melibatkan peraih penghargaan aktor terbaik, Will Smith, pada malam itu. Smith menyerbu panggung untuk menampar pelawak Chris Rock karena melontarkan lelucon tentang istri Smith, Jada Pinkett Smith.
Diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19, jumlah penonton ajang penghargaan Oscar pada 2021 hanya mencapai sekitar 9,85 juta penonton. Hal Itu menyebabkan beberapa perubahan dalam pagelaran Oscar tahun ini, termasuk penambahan pembawa acara dan pemberian delapan kategori sebelum siaran dan mengeditnya menjadi pertunjukan langsung.
Meskipun perubahan tersebut tampaknya membantu, jumlah 15 juta penonton yang diraih masih jauh di bawah 23,6 juta penonton Oscar pada tahun 2020. Hingga tahun lalu, jumlah tersebut merupakan jumlah penonton paling sedikit untuk acara penghargaan Oscar.
Nielsen belum memiliki jumlah pemirsa yang lebih spesifik untuk acara yang digelar pada Minggu, 27 Maret 2022 tersebut. Perusahaan riset Samba TV mengatakan statistiknya menunjukkan penambahan sekitar 1,5 juta keluarga yang menonton Oscar setelah insiden Smith-Rock terjadi dibanding sebelumnya.
Jumlah penonton untuk acara televisi langsung, kecuali pertandingan sepak bola NFL, menurun selama beberapa tahun seiring munculnya layanan streaming. Beberapa pengamat Hollywood percaya kurangnya daya tarik pada banyak film yang mendapat penghargaan Oscar juga telah membatasi jumlah penonton.
