in ,

Jual HP Ilegal, Pemilik PS Store Akhirnya Ditangkap!

PS Store menjadi pembicaraan terkait dengan penjualan ponsel ilegal serta banyaknya artis yang ikut mempromosikan bisnisnya

CakapCakapCakap People, Terkait dengan penangkapan pemilik PS Store, Putra Siregar yang ditangkap karena menjual HP ilegal kepada masyarakat ternyata sudah diselidiki sejak tahun 2017 lalu.

Namun mengapa pihak Bea Cukai baru menangkapnya sekarang? Berikut adalah penjelasan Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Bea Cukai Kanwil Jakarta, Ricky Mohamad Hanafie.

Ricky menjelaskan jika pihak Bea Cukai sudah menyelidiki kasus ini sejak akhir tahun 2017 sehingga ketika bukti yang dibutuhkan sudah cukup, pemilik PS Store langsung diamankan.

Sosok Putra Siregar via inet.detik.com

“Pertama kali (penyelidikan) November 2017, di Condet,” ujar Ricky yang dikutip dari CNBC Indonesia pada 30/Juli/2020.

Ricky juga menjelaskan bahwa proses penyelidikan memakan waktu yang lama karena baru bisa dimulai pada tahun 2018 dan harus menyelidiki banyak toko yang dimiliki oleh Putra Siregar.

Selain itu, proses penyelidikan juga harus berdasarkan dengan perundangan dan disesuaikan dengan pasal yang berlaku. Setelah bukti sudah terkumpul lengkap, proses dilanjutkan ke Kejaksaan pada tahun 2019.

Jika hasil dari Kejaksaan sudah keluar dan terbukti bersalah serta ditetapkan sebagai tersangka maka pihak Bea Cukai baru bisa melakukan penangkapan pihak terkait.

“Tahapan panjang dan tidak sederhana. Jadi ini proses makan waktu. 2019 sudah lengkap dari Kejaksaan (baru kita proses),” ungkap Ricky.

Jika dihitung dari prosesnya, menurut Ricky penyelidikan tidak lama dan hanya berkisar satu tahun.

“Jadi proses penyelidikan kurang lebih hanya 1 tahun, sebetulnya tidak lama,” tambahnya.

Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Elektronik, Ali Soebroto Oentaryo juga mengeluhkan besarnya peredaran HP illegal di pasar Indonesia dan mengganggu industri elektronik yang ada di Indonesia.

“Sudah bisa dihitung bahwa diperkirakan dari 40 juta handphone yang terjual di Indonesia, 4G saja. Itu sekitar 10 juta black market. Nah negara dirugikan karena pajaknya saja sekitar Rp 2,5 triliun setiap tahun. Itu harus dieliminasi,” terang Ali yang dikutip dari CNBC Indonesia.

Ali juga mengingatkan pihak Bea Cukai tidak boleh ‘masuk angin’ supaya angka penyelundupan HP ilegal tidak semakin membesar. Kasus penangkapan pemilik PS Store hanyalah sebagian kecil dari banyaknya peredaran HP ilegal di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kolesterol Naik karena Kebanyakan Konsumsi Daging saat Idul Adha? Turunkan dengan Jenis Buah Ini

Punya Kolesterol Tinggi? Turunkan dengan 3 Minuman Ini!