CakapCakap – Cakap People! Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Presidensi G20 Indonesia saat ini adalah merupakan presidensi terberat dalam sejarah KTT G20 karena dilakukan dalam situasi yang berbeda. Hal itu disampaikan saat bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
“Ya, presidensi kali ini memang yang terberat dalam sejarah G20. Tapi saya yakin kita semua bekerja keras,” ujar Jokowi dalam pertemuan bilateral yang digelar di Hotel Apurva Kempinski, Bali, Senin, 14 November 2022.
KTT G20 yang digelar pada 15-16 November diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai. Berbagai tantangan lain seperti konflik geopolitik yang memicu krisis pangan dan energi juga masih berlangsung.
“Krisis pangan, krisis energi terus kita hadapi. Hanya ada satu opsi untuk menangani tantangan tersebut yaitu bekerja sama. Saya berharap kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa dan ASEAN-Uni Eropa dapat terus ditingkatkan,” ucap Jokowi.
Sementara itu, Ursula von der Leyen memastikan pihaknya akan berjuang Bersama Indonesia dan ASEAN untuk berupaya membawa dunia ke situasi yang lebih baik.
“Kita memang harus berjuang bersama,” ucap Ursula von der Leyen.
Presiden Joko Widodo hari ini telah melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara dan delegasi G20.
Sebelumnya Presiden Jokowi juga sudah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, di lokasi yang sama.