CakapCakap – Sayangnya, aktivitas manusia di habitat alami hewan tidak lebih berbahaya daripada kebaikan. Konsekuensi terbaru dari tindakan tersebut menyebabkan penambahan dua subspesies jerapah masuk daftar hewan yang terancam punah, yang berarti bahwa mereka berada di bawah ancaman kepunahan.
Serikat Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) melaporkan bahwa jumlah jerapah telah turun 40 persen selama tiga dekade terakhir, yang membuat mereka masuk dalam kategori “rentan” dari Daftar Merah Spesies Terancam Punah.
Menurut The Irish Post: “Dua subspesies spesifik tersebut adalah Kordofan dan Nubian, direklasifikasi sebagai ‘Terancam Punah’, dengan populasi menyusut paling cepat di daerah liar di Eritrea, Guinea, Burkina Faso, Nigeria, Malawi, Mauritania, dan Senegal.”
Kesembilan spesies jerapah berjuang untuk meningkatkan jumlah mereka dan telah banyak menderita karena penambangan, perburuan, pertanian, dan konstruksi di seluruh Afrika.
Julian Fennessy, Ketua Komisi Kelangsungan Hidup Khusus IUCN, mengatakan:
“Sementara jerapah umumnya terlihat di safari, di media, dan di kebun binatang, orang-orang, termasuk konservasionis, tidak menyadari bahwa hewan-hewan spesial ini sedang mengalami kepunahan yang secara perlahan.”
“Sementara populasi jerapah di Afrika selatan baik-baik saja, hewan tertinggi di dunia ini berada di bawah tekanan parah di beberapa rentang di Afrika Timur, Tengah dan Barat.”
“Mungkin mengejutkan bahwa tiga dari sembilan subspesies yang saat ini dikenal sekarang dianggap ‘Sangat Terancam Punah’ atau ‘Terancam Punah’, tetapi kami telah membunyikan alarm selama beberapa tahun sekarang. “
Menurut majalah Smithsonian:
“Jerapah menghadapi dua ancaman utama, perambahan dari kota ke kota ke habitat dan perburuan mereka. Perburuan liar menjadi semakin bermasalah. Beberapa penduduk desa yang tidak memiliki makanan membunuh hewan untuk diambil dagingnya, tetapi Jani Actman di National Geographic melaporkan banyak jerapah yang disembelih hanya untuk diambil ekornya saja, yang dianggap sebagai simbol status dan telah digunakan sebagai mahar pernikahan di beberapa budaya. “
Gajah dan badak Afrika bukan satu-satunya target pemburu liar, karena mereka juga tertarik memburu jerapah, yang kepala dan tulangnya masing-masing dapat dijual hingga USD140. Kita perlu meningkatkan kesadaran akan masalah serius ini sebelum terlambat, karena anak-anak kita mungkin hanya dapat melihat jerapah di kebun binatang nantinya.
THE IRISH POST | TRUTH THEORY | THINKING HUMANITY