CakapCakap – Perang Rusia terhadap Ukraina “benar-benar tidak dapat diterima” dan menegaskan kembali perlunya mereformasi Dewan Keamanan PBB, menurut Menteri Luar Negeri Jepang.
Agresi Moskow adalah “perubahan sepihak dari status quo dengan paksa … dan merupakan pelanggaran hukum internasional yang mengguncang fondasi tatanan internasional,” kata Yoshimasa Hayashi dalam pertemuan virtual dengan rekan-rekannya dari beberapa negara Afrika pada Minggu malam.
“Masyarakat internasional perlu mengatasi situasi ini secara bersama-sama,” katanya seperti dikutip dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang pada Senin, 28 Maret 2022.
Hayashi juga menekankan “pentingnya membangun tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan di bawah visi ‘Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka,’ serta pentingnya keadilan dan transparansi keuangan pembangunan.”
Selama pertemuan tingkat menteri Konferensi Internasional Tokyo tentang Pembangunan Afrika, dia mengatakan pandemi COVID-19 “memiliki dampak sosial ekonomi yang cukup besar di Afrika.”
“Jepang mendukung realisasi Agenda 2063 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dengan penekanan pada ‘masyarakat’ dan ‘pertumbuhan berkualitas’ berdasarkan prinsip keamanan manusia,” katanya.
Agenda 2063 adalah rencana pembangunan komprehensif untuk Afrika yang membayangkan pertumbuhan sosial ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan pada tahun 2063.
Selama dekade terakhir, Afrika telah melihat investasi luas yang dilakukan China, sementara Turki juga telah memperkuat pijakannya di benua itu.