in ,

Jepang Memulai Vaksinasi COVID-19 Sebagai ‘Langkah Besar Pertama’ Hentikan Pandemi

Jepang telah mencatat lebih dari 419.015 kasus COVID-19, setelah menambahkan sebanyak 1.250 kasus baru pada Rabu, 17 Februari 2021.

CakapCakapCakap People! Jepang meluncurkan inokulasi COVID-19 pada Rabu, 17 Februari 2021, dengan memberikan vaksin Pfizer kepada para tenaga kesehatan rumah sakit Tokyo.

Pekerja di Tokyo Medical Center termasuk di antara yang pertama dari sekitar 40.000 profesional medis yang ditargetkan untuk menerima pengiriman awal vaksin.

Vaksinasi ini akan diikuti 3,7 juta lebih tenaga medis, kemudian 36 juta orang berusia 65 ke atas.

“Ini adalah langkah besar pertama untuk mengakhiri virus corona (pandemi),” kata Wakil Menteri Kesehatan Hiroshi Yamamoto kepada wartawan di rumah sakit setelah vaksin pertama diberikan, seperti dilansir The Straits Times.

Staf rumah sakit memeriksa kondisi vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech di rumah sakit Tokyo, pada Selasa,16 Februari 2021. [FOTO: EPA-EFE]

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan bahwa penyebaran vaksin akan sangat penting untuk menyelenggarakan Olimpiade yang sukses, di mana acara ini ditunda dari tahun lalu dan akan dimulai pada akhir Juli.

Pemerintah Jepang menargetkan untuk mengamankan vaksin yang cukup untuk seluruh populasinya yang berjumlah 126 juta pada pertengahan 2021.

Peluncuran lengkap vaksinasi di Jepang bisa memakan waktu satu tahun, kata Kepala Program Vaksinasi Taro Kono pada hari Selasa, 16 Februari 2021.

Ada juga kekhawatiran bahwa jutaan dosis vaksin Pfizer dapat terbuang percuma karena kekurangan jarum suntik yang dibutuhkan untuk memaksimalkan jumlah suntikan dari setiap vial.

Jepang telah menandatangani kontrak untuk mendapatkan total gabungan 314 juta dosis vaksin dari Pfizer, AstraZeneca dan Moderna — cukup untuk 157 juta orang.

Jepang telah mencatat lebih dari 419.015 kasus COVID-19, setelah menambahkan sebanyak 1.250 kasus baru pada Rabu, 17 Februari 2021. Sedangkan angka kematian total sebanyak 7.102 setelah bertambah 87 orang meninggal dunia usai terjangkit virus tersebut.

Meskipun kasus harian telah menurun dalam beberapa pekan terakhir setelah memuncak pada awal Januari, Tokyo dan sembilan prefektur lainnya tetap dalam keadaan darurat untuk mencegah penyebaran penyakit COVID-19 lebih lanjut.

COVID-19 Global

Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19  telah menginfeksi lebih dari 110 juta orang, termasuk lebih dari 2,43 juta kematian di seluruh dunia saat artikel ini naik.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan infeksi dan kematian akibat COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan lebih dari 28,3 juta orang yang terinfeksi, termasuk lebih dari 500.000 orang meninggal akibat virus tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WHO: Kasus Baru COVID-19 Global Turun 16 Persen, Varian Baru Inggris Kini Ada di 94 Negara

Dijuluki Kampung Miliarder, Begini Cerita di Balik Ratusan Warga yang Borong 176 Mobil