CakapCakap – Cakap People! Kasus baru COVID-19 di Jepang melonjak ke rekor pada Selasa, 18 Januari 2022, media lokal melaporkan, ketika pemerintah mempertimbangkan untuk memperluas langkah-langkah untuk menahan virus corona varian Omicron yang menular.
Negara itu melaporkan lebih dari 27.000 kasus baru, kata penyiar TBS. Rekor ini melebihi tertinggi sebelumnya yang tercatat pada Agustus 2021 lalu, tak lama setelah Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas, Reuters melaporkan.
Prefektur barat Osaka mencatat rekor 5.396 kasus baru, sementara Tokyo memiliki 5.185, tertinggi sejak 21 Agustus 2021.
Menteri Ekonomi Daishiro Yamagiwa mengatakan kepada wartawan bahwa Tokyo dan 12 prefektur lainnya telah meminta langkah-langkah memerangi infeksi dari pemerintah pusat, di tengah kekhawatiran bahwa infeksi Omicron akan membanjiri sistem perawatan kesehatan.
Langkah-langkah tersebut memungkinkan gubernur untuk memerintahkan pembatasan mobilitas dan bisnis, termasuk jam buka yang lebih pendek untuk bar dan restoran. Keputusan resmi tentang tindakan kuasi-darurat, demikian sebutannya, dapat diumumkan paling cepat hari Rabu, kata surat kabar Yomiuri.
Itu akan mengikuti pembatasan yang diumumkan awal bulan ini di tiga wilayah yang menampung fasilitas militer AS, setelah tampaknya wabah Omicron di pangkalan militer itu menyebar ke komunitas sekitarnya.
Tingkat hunian tempat tidur rumah sakit di Tokyo untuk pasien COVID-19, metrik yang diawasi ketat, naik menjadi 23,4 persen pada hari Selasa. Peningkatan hingga 50 persen akan menggaransi deklarasi keadaan darurat penuh, kata para pejabat.