in ,

Jepang Butuh 345 Ribu Tenaga Kerja dari Indonesia, Mau Coba?

TKI diharapkan bisa mengisi 20% atau 70 ribu dari kuota

CakapCakap – Mencari pekerjaan baru di Indonesia memang tak mudah. Makanya, Cakap People bisa melihat dengan mudah ada banyak pengangguran di Tanah Air. Nah, bagi kamu yang masih belum mendapatkan pekerjaan baru, kini Pemerintah Indonesia baru saja menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Jepang untuk penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Negeri Sakura tersebut. Setidaknya ada potensi 345.150 lowongan pekerjaan di Jepang yang bisa diisi oleh para TKI.

Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Jepang untuk penempatan TKI ke negara yang membuka 345.150 lowongan pekerjaan tersebut. Via majalah-holiday.com

“Kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja usia produktif di Jepang. Ini jadi kesempatan bagi kita untuk mengisi jabatan-jabatan di sektor formal yang banyak dibutuhkan di Jepang. Berdasarkan arahan Wakil Presiden, Pemerintah Indonesia menargetkan agar tenaga kerja Indonesia dapat memenuhi 20 persen atau 70 ribu orang dari kuota yang dibuka tersebut,” ungkap Menteri Ketenagakerjaan RI, M Hanif Dhakiri, seperti yang dilansir oleh laman Finance.Detik.com.

Ditambahkan Dirjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan, Maruli Hassoloan, tenaga kerja yang dibutuhkan adalah tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Worker (SSW) yang terbagi ke dalam 4 kategori. Namun, mereka akan fokus menyalurkan TKI yang pernah magang ataupun skeolah di Jepang, yakni kategori Ex-TIT in Japan dan student. Menurutnya, TKI pada kategori tersebut dapat lebih mudah diterima. “Kita fokus ke yang sekolah dan pernah magang di sana. Jadi mereka bahasa udah bagus, lalu skill ada. Mereka bisa mudah diterima,” kata Maruli.

Ada 14 sektor yang sedang dibutuhkan di Jepang, dan diharapkan TKI bisa memenuhi 20% atau 70 ribu dari kuota yang dibutuhkan. Via mediaindonesia.com

Setidaknya, ada 14 sektor yang sedang dibutuhkan di Jepang, Yaitu, Care Worker, Building Cleaning Management, Machine Parts & Tooling Industries, Industrial Machinery, Industry Electric, Electronics & Information Industries, Construction Industries Shipbuilding & Ship Machinery Industry, Automobile Repair & Maintenance, Aviation Industry, Accomodation Industry, Agriculture, Fishery & Aquacultur, Manufacture of Food & Beverages, dan Food Service Industry. “Untuk pendaftarannya, pantau saja Disnaker, atau Kemnaker, kami akan update infonya gak lama lagi,” ucap Maruli lagi menambahkan.

Menariknya, bukan cuma potensi jumlah tenaga kerjanya saja yang besar. Hanif memperkirakan gaji tenaga kerja di Jepang juga cukup besar. Menurutnya, ada pekerjaan yang gajinya menyentuh Rp 20 juta per bulan, dikutip dari laman lainnya Detik.com. “Kalau kayak nurse, ya lebih tinggi dari menteri. Kisarannya bisa Rp 20 juta untuk skilled worker,” pungkas Hanif. Nah, ada Cakap People mau coba?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah Fakta Menarik Film “Parasite” yang Harus Kamu Tahu Sebelum Nonton!

Menteri ESDM Sebut Daya Mobil Listrik 40% Lebih Hemat Dibanding BBM