CakapCakap – Cakap People! Pemerintah Jepang sedang berupaya memulai suntikan booster vaksin COVID-19 pada akhir tahun. Demikian disampaikan wakil kepala sekretaris Kabinet Yoshihiko Isozaki pada konferensi pers pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Isozaki menambahkan bahwa rincian seperti siapa yang akan mendapatkan suntikan booster pertama dan bagaimana mereka akan diberikan saat ini sedang dibahas oleh para ahli.
“Kami ingin memastikan peluncuran booster shot dilakukan dengan lancar, berdasarkan saran para ahli,” katanya, seperti dikutip Reuters.
Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya minat pada suntikan booster karena semakin banyak penduduk Jepang yang divaksinasi.
Perdana Menteri baru Fumio Kishida mengatakan kepada Parlemen sebelumnya pada hari Selasa bahwa ia berencana untuk menyediakan suntikan booster yang didanai publik.
Kementerian kesehatan juga mengumumkan Jumat lalu bahwa Pfizer akan memasok Jepang dengan 120 juta dosis vaksin COVID-19 lagi mulai Januari 2022.
Pada hari Selasa, sekitar 74 persen populasi Jepang telah menerima suntikan pertama mereka, dan sekitar 65 persen divaksinasi penuh, menurut penyiar NHK.
Reuters melaprokan, Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang pada Selasa meluncurkan manifestonya untuk pemilihan 31 Oktober dengan fokus mengakhiri pandemi virus corona, berjanji untuk membangun kembali kelas menengah dan bertahan melawan China yang semakin tegas.
Pemimpin partai tersebut, Perdana Menteri Fumio Kishida, menikmati tingkat dukungan publik yang wajar seminggu setelah menjabat, menurut jajak pendapat, menunjukkan dengan baik untuk tujuannya mempertahankan mayoritas majelis rendah untuk LDP dan mitra koalisi partai Komeito.
Manifesto tersebut menyoroti langkah-langkah virus corona termasuk memasok obat antivirus oral tahun ini, serta visi Kishida untuk mewujudkan “kapitalisme baru” yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan redistribusi kekayaan.
LDP mengatakan dalam manifestonya akan memperluas dukungan untuk usaha kecil dan menengah yang terkena pandemi dan menawarkan subsidi untuk perusahaan jika mereka pindah ke industri baru.
Untungnya bagi Kishida, situasi virus corona telah membaik, dengan jumlah kasus baru terkecil pada Senin sejak pertengahan tahun lalu.
Tetapi Kishida tidak menerima begitu saja dan mengatakan kepada parlemen sebelumnya pada hari Selasa bahwa pemerintah akan merencanakan skenario terburuk virus corona dengan mengamankan lebih banyak sumber daya kesehatan dan bersiap untuk mulai memberikan suntikan booster pada bulan Desember.