CakapCakap – Cakap People! Jepang akan melarang turis tanpa masker untuk masuk ke hotel. Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan hotel-hotel menolak masuk tamu yang tidak memakai masker. Penolakan turis tanpa masker ini sejalan dengan langkah-langkah pengendalian infeksi wabah COVID-19.
Aturan ini akan diajukan pemerintah dalam Rancangan Undang-undang pada sesi parlemen luar biasa bulan depan. RUU ini akan merevisi undang-undang sebelumnya yang mengatur hotel dan penginapan dimungkinkan memiliki kekuatan menegakkan pencegahan COVID-19.
Langkah pencegahan menyebarnya wabah COVID-19 dilakukan saat Jepang akan kian melonggarkan kontrol perbatasan. Jepang telah menghapuskan persyaratan visa untuk turis tertentu dan menghapus batasan kedatangan harian. Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dijadwalkan akan membahas langkah-langkah pelonggaran perbatasan pada Kamis.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida yang berangkat pada Selasa untuk Pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengumumkan pelonggaran perbatasan selama pidato di Bursa Efek New York, surat kabar Yomiuri melaporkan. Saat ini, pemakaian masker tidak wajib di Jepang tetapi sangat disarankan di dalam ruangan dan di transportasi umum.
Jepang juga telah mengizinkan hingga 50.000 kedatangan ke luar negeri per hari, naik dari batas sebelumnya 20.000. Namun, persyaratan agen perjalanan dan batas kedatangan harian mungkin akan segera berubah. Kedua kebijakan itu mungkin akan dihapuskan dalam waktu dekat.
Demikianlah informasi tentang Jepang yang bakal larang masuk para turis tanpa masker ke hotel.