in ,

Jelang Pemilu 2019, Generasi Millennial Malah Cuek dengan Politik

CakapCakap – Indonesia akan segera menggelar pesta demokrasi terbesar di negeri ini, yakni Pemilu 2019 mendatang. Cakap People pasti juga sudah tahu bahwa warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih akan memilih langsung pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru untuk periode 2019-2024, serta wakil rakyat yang akan duduk di DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi dan DPR RI. Pemilihan langsung ini sendiri akan dilakukan serentak pada tanggal 17 April 2019 mendatang.

Indonesia akan menggelar Pemilu 2019 memilih Presiden-Wakil Presiden, serta anggota DPRD Kabupaten/Kota/Provinsi dan DPR RI pada tanggal 17 April 2019. Via kpu-jakartabaratkota.go.id

Namun sayang, kalangan muda, atau dikenal generasi millennial malah terkesan cuek dengan politik, dan tidak tertarik pada pemberitaan soal politik, sehingga dianggap mengkhawatirkan bagi proses demokrasi. “Survei terbaru hanya 22 persen anak-anak millennial yang mengikuti pemberitaan politik. Mereka lebih banyak mengikuti berita seputar olahraga, musik, film, lifestyle, media sosial dan IT,” ungkap CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dilansir VIVA.co.id, Sabtu (20/10/2018).

Menurut peneliti tersebut, dari survei yang dia temukan, kalangan millenial tidak suka dengan berita politik, karena menganggap informasi-informasi tersebut sudah dicap untuk urusan orang tua saja. Padahal, generasi millennial yang masuk dalam klasifikasi usia 21-35 tahun itu sendiri jika dikonversi sebagai pemilih menguasai sebanyak 45 persen suara secara nasional. Oleh karena itu, Hasanuddin menyarankan agar isu politik bisa dibungkus secara ringan untuk menarik minat generasi millennial.

Dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode 2019-2024 yang akan dipilih pada Pemiliu 2019 nanti. Via jurnalglobal.com

Sementara itu, menurut Direktur Eksekutif Perkupulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni, jumlah pemilih pemula dan muda sendiri pada Pemilu 2019 sendiri mencapai kisaran 14 juta orang, atau lebih dari 50 persen, seperti dilansir laman Kontan.co.id. Jika dikategorisasi hingga usia 35 tahun, maka jumlahnya mencapai 79 juta, dan hingga 100 juta orang jika dihitung sampai 40 tahun. Jumlah yang sangat besar ini tentu akan memberikan pengaruh yang sangat besar nantinya.

Titi menyebut generasi millennial ini memiliki adaptasi politik yang agak berbeda dengan kelompok umur yang lebih tua. Kelompok pemilih pemula dan muda ini jauh lebih dinamis, sehingga bisa lebih cepat pula berubah persepsi politik mereka, terutama sangat terpengaruh oleh lingkungan. Nah, bagaimana dengan Cakap People sendiri?

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Museum Tsunami Aceh Jadi Museum Paling Populer di Indonesia 2018

Hati-Hati! Kebiasaan Generasi Millennial Sangat Malas Olahraga