CakapCakap – Cakap People! Ada sejumlah etika yang perlu diterapkan agar permintaan maaf kita dapat diterima dengan baik oleh seseorang. Salah satunya dengan berbicara secara tulus serta menghindari 8 hal tidak menyenangkan ini.
Berikut 8 hal yang sebaiknya tidak kamu ucapkan saat sedang minta maaf:
1.”Aku minta maaf, tapi…”
Kamu mungkin punya banyak alasan untuk kesal di balik permintaan maafmu tersebut. Tapi ini bukan waktunya untuk mengutarakan hal tersebut.
Karena itu sama saja kamu mengucapkan, “Well, aku minta maaf.. Tapi aku sebenarnya tidak terlalu merasa bersalah sampai harus minta maaf. Mwahahaha.” Ini jelas bisa membuat orang lain kembali marah atau kesal kepadamu.
2. “Aku minta maaf kamu jadi harus merasakan hal tersebut.”
Ini adalah cara yang cool untuk mengetahui bahwa kamu sebenarnya tidak memiliki emosi dan kepedulian kepada mereka. Hal negatif yang ia rasakan saat ini juga sebenarnya muncul karena apa yang kamu perbuat pada orang tersebut.
Mengucapkan kalimat seperti itu jelas akan memperlihatkan betapa tidak pekanya kamu terhadap perasaan orang lain.
3. “Yeah.. well.. terkadang kamu juga…”
Mungkin ini adalah bentuk ketidaksukaan kamu terhadap tindakan negatif yang ia lakukan saat marah. Bisa saja saat ini posisinya kalian berdua memang sama-sama salah dan kamu tidak merasa harus meminta maaf terlebih dahulu. Namun bukan begini caranya.
Mengucapkan kalimat tersebut bisa menjadi pemicu kekesalan orang lain kepadamu. Kamu akan terlihat seperti seseorang yang pendendam dan menyebalkan.
4. “Aku tahu apa yang aku perbuat.. Tapi aku cuma..”
“Aku memang baru saja berselingkuh dengan pacar kamu. Itu mengerikan! Tapi sebenarnya aku cuma…”
Okay, berhenti melanjutkan kalimatmu! Ini bukan sebuah permintaan maaf yang baik. Kamu bisa menjelaskan alasan di balik tindakanmu setelah meminta maaf dengan tulus dan sadar bahwa perbuatanmu tersebut telah menyakiti orang lain. Dan mari kita jujur, ada kalanya alasan di balik perbuatanmu juga mengerikan untuk didengar.
5. “Kamu terlalu membesarkan hal sepele.”
Apabila itu menjadi concern bagi mereka, maka kamu harus menghargai hal tersebut. Hanya karena kamu tidak bermaksud buruk dan secara blak-blakan mengatakan ia terlihat gemuk dengan dress yang digunakan, bukan berarti kamu bisa langsung mengatakan tersebut tanpa filter. Ini bisa membuat temanmu merasa sakit hati.
Kita tidak pernah tahu apa yang orang lain rasakan, maka sebaiknya kita tidak membuat kondisi emosi seseorang menjadi lebih buruk saat sedang meminta maaf.
6. Ikut marah karena orang tersebut kesal kepadamu
“Oh, jadi kamu marah karena aku melakukan suatu kesalahan? Wow. Lalu sekarang kamu kesal dan bertindak seenaknya! Asal kamu tahu, aku juga marah karena kamu kesal kepadaku!”
Spoiler: ini tidak akan berakhir baik bagi siapa saja yang mengalaminya.
7. “Apa kamu sedang PMS?”
Bahkan meski jawabannya adalah ya, tidak akan ada orang yang akan balik merespon, “Oh, sebenarnya iya aku sedang PMS. Hormon ini sedang naik turun sehingga aku mudah merasa marah.”
Yang ada mereka malah semakin marah karena pertanyaanmu satu ini.
8. “Aku tidak mau bertengkar karena masalah ini!”
Kamu tahu bagaimana cara terbaik mengakhiri pertengkaran? Adalah dengan menyadari bahwa apa yang kamu lakukan adalah sebuah kesalahan dan masalah ini juga memengaruhi kamu. Di sisi lain, pertengkaran kamu dan orang terdekatmu membuat kamu belajar banyak hal dan mencoba untuk lebih berhati-hati serta bijak di masa depan. Itu adalah cara meminta maaf yang baik. Just sayin’.