CakapCakap – Cakap People! Apakah kamu termasuk orang yang baru akan mengisi bahan bakar minyak alias BBM mobil pada saat indikator sudah berada di posisi E (empty/kosong)? Ada baiknya mulai dari sekarang jika kamu menghilangkan kebiasaan lama tersebut. Kenapa?
Meskipun sebenarnya setiap kendaraan memiliki sisa bahan bakar (BBM) cadangan (res) sekitar 10 sampai 15 persen, tapi sebaiknya hal ini jangan dibiasakan.
Didi Ahadi Technical Sepport Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), menjelaskan saat ini sudah banyak mobil yang dilengkapi informasi jarak tempuh dengan BBM yang tersedia di tangki mobil tersebut.
Cara ini menunjukan berapa sisa bensin yang ada, jadi bisa diperkirakan dengan sisa tersebut bisa menempuh jarak berapa kilometer.
“Memang kebiasaan seperti ini tidak akan merusak mobil, namun kotoran-kotoran yang ada di tangki itu bisa terisap naik, walaupun sebenarnya ada filter bensin,” jelas Didi, Jumat, 24 Januari 2020, seperti dikutip dari KOMPAS.com.
Lebih lanjut Didi menjelaskan bahwa ketika filter bahan bakar kotor bisa membuat suplai BBM dari tanki ke mesin jadi tidak sempurna. Ini akan membuat mesin tersendat, atau bahayanya mengganggu kinerja mesin.
Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM) juga menjelaskan, memang tidak akan menyebabkan kerusakan langsung kepada mesin. Tetapi secara teknis kebiasaan membiarkan tangki bahan bakar kosong, bisa menyebabkan adanya titik air dalam tangki.
“Kalau tangki mobil sering kosong berarti akan banyak udara yang masuk. Sehingga kemungkinan terjadi kondensasi atau titik-titik air di dalam tangki itu jadi lebih tinggi dibandingkan kondisi penuh,” kata Anjar.
Anjar menambahkan, sebaiknya memang mengisi bensin saat indikator belum berada di posisi E, demi keamanan dan ketenangan saat berkendara.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Trailer Film Furious 9: The Fast Saga Ungkap Banyak Kejutan Buat Penggemar! - CakapCakap