CakapCakap – Cakap People! Ada kesalahan umum yang biasa dilakukan terkait penyimpanan kentang di dapur. Pedoman umumnya, kentang sebaiknya disimpan di tempat kering yang sejuk, tidak dimasukkan ke lemari es karena terlalu dingin. Jangan lupa juga untuk tidak menyimpan kentang dekat dengan apel atau bawang. Kenapa?
Menyimpan kentang di lemari dapur sudah jadi langkah tepat, tetapi perhatikan sayuran atau buah lain yang ada di dekatnya. Kentang mesti dijauhkan dari apel atau bawang, jika tidak mau mendapat efek merugikan.
Para ahli dari WebMD menjelaskan bahwa apel dan bawang mengeluarkan gas etilen, yang dapat menyebabkan kentang bertunas. Gas etilen adalah zat alami yang menyebabkan buah menjadi matang.
WebMD merekomendasikan untuk menyimpan apel dan kentang di bagian lemari terpisah. Bawang putih juga bisa mengeluarkan gas, membuatnya harus dijauhkan dari kentang.
“Kentang perlu disimpan di tempat yang gelap dan sejuk untuk mencegahnya membusuk atau bertunas. Menyimpan kentang di tempat gelap mengurangi risiko pembusukan. Paparan cahaya atau kelembapan dapat menyebabkan pembusukan pada kulit,” ujar pakar dari WebMD.
ConsumerReports.org mengatakan bahwa kentang sebaiknya disimpan dalam kantong kertas untuk mengurangi risiko cepat bertunas. Cara penyimpanan demikian juga akan memberi banyak ventilasi pada kentang.
Selain di dalam lemari, ConsumerReports.org menyarankan opsi lain, yakni untuk menyimpannya di countertop atau permukaan datar seperti meja. Jika telanjur menumbuhkan tunas, dalam beberapa kondisi kentang masih bisa terselamatkan.
Kentang yang menumbuhkan tunas sesungguhnya masih aman untuk dimakan, asalkan bagian itu dibuang. Potong bagian tersebut menggunakan ujung pengupas sayuran atau pisau.
“Kecambah kentang dianggap beracun karena potensi konsentrasi glikoalkaloidnya yang tinggi, yang dapat berdampak pada sistem saraf,” demikian keterangan Consumer Reports, dikutip dari laman Express.co.uk, Jumat, 24 Juni 2022.