in ,

Jangan Salah! Lemak Tubuh Ternyata Bisa Melawan Infeksi

CakapCakap – Lemak sepertinya sudah menjadi musuh besar bagi sebagian besar orang. Pasalnya, lemak berlebih di dalam tubuh membuat berat badan menjadi bertambah, sehingga penampilan pun tidak ideal dan sempurna lagi. Cakap People sendiri pastinya juga ingin membuang lemak di dalam tubuh agar bisa menurunkan berat badan. Tapi, ternyata lemak di dalam tubuh tidak selamanya buruk lho! Banyak orang yang belum mengetahui rupanya lemak tubuh juga punya banyak manfaat.

Banyak orang berpikir negatif tentang lemak di dalam tubuh, karena bisa menaikkan berat badan. Via doktersehat.com

Seperti dimuat dalam laman Suara.com, sebuah penelitian baru telah menemukan bahwa sel yang ditemukan dalam lemak mungkin sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi. Sebuah tim di Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat melakukan penelitian dengan tikus dan monyet untuk menganalisis sel-sel yang tersimpan dalam lemak. Penyidik senior Yasmine Belkaid dan timnya menemukan adanya sejenis sel kekebalan tubuh di lemak tubuh tikus yang disebut sel memori T.

Sel memori T belajar melawan infeksi dari paparan sebelumnya terhadap patogen. “Setelah terkena patogen, mereka memasang respons yang lebih kuat saat mereka bertemu lagi,” tulis para peneliti. Tikus bukan satu-satunya hewan yang tercatat menyimpan sel memori T di tubuh mereka yang gemuk. Sel memori yang terdeteksi di lemak tubuh monyet juga ditemukan dapat melawan infeksi secara efisien. Temuan ini berarti bahwa sel memori yang tersimpan dalam lemak tubuh manusia punya kemungkinan memiliki fungsi yang lebih penting daripada yang direalisasikan sebelumnya.

Ternyata lemak dapat membantu tubuh melawan bakteri penyakit yang bisa menyebabkan kulit terinfeksi. Via merdeka.com

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari UC Sand Diego School of Medicine membuktikan bahwa lemak dapat membantu tubuh melawan bakteri penyakit yang bisa menyebabkan kulit terinfeksi, seperti dimuat dalam laman HelloSehat.com. Dalam penelitian yang diterbitkan pada tahun 2015 di dalam ‘Science Mag’ itu, mereka mencoba melakukan percobaan pada tikus untuk mengetahui lebih lanjut peran lemak dalam tubuh. Para peneliti memberikan infeksi bakteri penyakit (Staphylococcus Aureus) pada tikus, dan menyuntikkan lebih banyak lemak di daerah permukaan kulit tikus tersebut.

Staphylococcus Aureus sendiri adalah jenis bakteri yang menjadi penyebab utama masalah infeksi kulit dan jaringan lunak pada manusia. Simpanan lemak tubuh yang dimiliki setiap manusia, yakni lemak adiposa berhasil melemahkan pertahanan bakteri itu. Makanya, jangan salah Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Penyebab Bekas Jerawat Tak Kunjung Hilang dari Wajah!

Jangan Sampai Terlewat! Inilah 5 Fenomena Alam Langka Sepanjang 2019