CakapCakap – Lari menjadi salah satu olahraga paling populer saat ini. Banyak orang yang memilih berolahraga lari, termasuk mungkin juga Cakap People, karena lebih mudah dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa membutuhkan peralatan khusus. Namun terkadang, ada pemahaman yang salah terkait dengan olahraga lari. Salah satunya adalah berlari dengan menggunakan jaket dianggap bisa menurunkan berat badan hingga membuat badan kurus. Padahal itu adalah hoax kesehatan.
Menurut mitos yang banyak dipercaya, lari dengan memakai jaket parasit bisa menguruskan badan, dilansir laman Detik.com. Efek panas karena memakai jaket disebut bisa membuat tubuh berkeringat dan lebih cepat membakar lemak. “Sepanas-panasnya dalam jaket parasit, gak mungkin sampai 100 derajat celcius. Paling-paling 38-39 derajat. Lemak gak bakalan meleleh dalam suhu segitu,” jelas praktisi kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Jack Pradono Handojo, MHA.
Menurut dr Jack, yang terjadi malah penghambatan proses cooling down atau pendinginan setelah berolahraga. Tubuh sendiri akan mengalami overheating dan meningkatkan resiko terjadinya heat stroke. Kasus kematian mendadak yang terjadi saat lari, salah satunya dipicu mitos seperti ini, yang sebenarnya hanya hoax kesehatan soal lari. Hoax kesehatan memang bukan hanya menghilangkan manfaat olahraga, tapi juga meningkatkan risiko terjadinya cedera dan bahkan kematian mendadak.
“Hoax kesehatan merupakan informasi terkait kesehatan yang keliru dan belum terjamin, serta teruji secara medis,” kata dr Jack lagi menambahkan. Oleh karena itu, maka tidak ada salahnya juga untuk mengkonfirmasi terkait kebenarannya. Apalagi, hoax kesehatan ini sangat membahayakan nyawa.
Tak hanya heat stroke, mereka yang suka lari sambil memakai jaket juga akan lebih rentan terkena beberapa risiko kesehatan, seperti yang dijelaskan dalam laman HelloSehat.com. Salah satu contoh, mengalami kram karena panas. Kejang otot ini terjadi karena tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah yang besar akibat dari produksi keringat berlebih. Dampak lain adalah dehidrasi berat, sehingga bisa mengakibatkan pusing, kelelahan, dan bahkan disorientasi mental seperti linglung. Risiko lain yang bisa terjadi adalah heat exhaution yang bahkan bisa menyebabkan sampai pingsan. Nah, hati-hati ya, Cakap People!