CakapCakap – Cakap People! Berbagai penyakit bisa menyerang siapa saja dan tak melihat usia, termasuk untuk anak muda. Apa saja itu? Mungkin kamu pernah merasa tidak perlu khawatir dengan masalah kesehatan, seperti stroke dan diabetes tipe 2 saat masih berusia 20-an. Pasalnya, penyakit ini biasanya lebih banyak menyerang orang berusia 50-an atau lebih tua.
Sayangnya, beberapa penelitian terbaru menyebutkan bahwa apa yang dilakukan di usia 20-an dan 30-an bisa memicu penyakit-penyakit serius. Penelitian lain bahkan menyebutkan orang berusia 20-an sudah mengalami masalah kesehatan ini. Sebagian besar risikonya terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang bergerak, kolesterol tinggi, merokok, dan tekanan darah tinggi.
Melansir dari Johns Hopkins Medicine, inilah beberapa masalah kesehatan yang bisa menyerang anak muda.
Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat terjadi ketika darah memompa terlalu kuat melalui pembuluh darah. Penyakit ini sering kali disebut sebagai silent killer. Ini karena kebanyakan orang yang mengidap tekanan darah tinggi tidak menunjukkan gejala apa pun. Sementara penyakit ini secara cepat merusak jantung, ginjal, pembuluh darah, dan otak.
Menurut sebuah penelitian, 7 persen perempuan berusia antara 20 dan 34 tahun telah terdiagnosis menderita tekanan darah tinggi. Meski angkanya terbilang rendah, tapi jika tidak diobati, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.
Diabetes Tipe 2
Semua orang bisa saja menderita diabetes bahkan ketika tidak menyadarinya lantaran tidak merasakan gejala apapun. Faktor resiko utama diabetes tipe 2 adalah obesitas. Nah, obesitas ini tentu saja didorong oleh gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya, mengonsumsi lebih banyak kalori, minuman manis, dan makanan cepat saji.
Obesitas juga bisa dipicu karena menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk. Lebih lanjut, meningkatnya diabetes tipe 2 dapat membuat perempuan lebih berisiko terkena penyakit jantung.
Stroke
Selama ini, sebagian besar resiko stroke terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun. Namun, penelitian baru-baru ini menemukan bahwa terdapat lonjakan hingga 32 persen pada perempuan berusia 18 sampai 34 tahun yang terkena stroke.
Lonjakan ini terjadi karena beberapa faktor resiko penyakit kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, dan merokok. Risiko kamu juga bisa lebih tinggi daripada orang seusiamu jika kamu sedang hamil atau mengonsumsi pil KB.
Sementara penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis pada perempuan juga berisiko lebih besar terhadap stroke.
Kanker Usus Besar dan Dubur
Penyakit lain yang beresiko menyerang anak muda adalah kanker usus dan dubur. Sebuah penelitian menyebutkan semakin banyak generasi milenial yang terkena penyakit serius ini. Gejala paling umum adalah ketika terdapat darah pada tinja atau terjadi perubahan signifikan pada kebiasaan buang air besar.
Ketika kamu mengalami gejala ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan menyarankan kapan kamu harus menjalani tes kanker.
Selain itu, resiko kanker lebih besar terjadi ketika salah satu keluarga kamu memiliki riwayat menderita kanker sebelum usia 50-an. Dalam kondisi ini, sebaiknya kamu melakukan pemeriksaan 10 tahun sebelum usia anggota keluarga kamu yang mengidap kanker.
Penyusutan Otak
Cakap People! Penyusutan otak mungkin terdengar cukup menakutkan. Tapi, ini adalah bagian normal dari penuaan. Ada faktor-faktor tertentu yang terkait dengan penurunan volume otak yang lebih cepat. Misalnya, jika kamu menderita tekanan darah tinggi, diabetes, kelebihan berat badan, atau merokok. Kondisi ini bisa menyebabkan otak menyusut lebih cepat dari biasanya dan berpengaruh pada kapasitas mental kamu.
Sebaliknya, jika kamu bisa menjaga kolesterol rendah, tekanan darah normal, berat badan ideal, dan tidak merokok, kecil kemungkinan kamu mengalami kondisi penyusutan otak. Kamu juga perlu menjaga kesehatan jantung karena orang dengan faktor risiko penyakit jantung berkaitan dengan penyakit Alzheimer.
Jadi, kamu bisa terbebas dari penyakit kronis seperti yang disebutkan di atas setelah usia 50 tahun apabila kamu mulai mengambil tindakan preventif mulai dari sekarang.