Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Kita hidup di dunia yang semakin sibuk dan tidak mengherankan jika kita tidak punya cukup waktu untuk mengomunikasikan perasaan kita secara efektif. Dengan deadline yang ketat, standar tinggi di tempat kerja hingga keseimbangan kehidupan kerja yang buruk, kebanyakan dari kita terus-menerus menahan emosi, kesal, marah dan letih setiap hari.
Sayangnya, banyak orang yang memilih untuk memendam semua emosi negatif tersebut. Padahal, dengan meluapkan emosi kemarahan, kecewa dan sedih itu akan melegakan hati dan juga baik untuk kesehatan mental kita.
Jika kamu sedang memendam emosi marah tersebut, kamu bisa mencoba melakukan 3 hal berikut ini untuk meluapkannya tanpa harus berteriak pada orang lain, seperti dilansir dari Times of India:
1. Menulis
Jika kamu merasa kewalahan dan lelah dengan emosi dan tidak dapat menemukan cara yang sehat untuk mengekspresikan diri, meluapkan emosi dengan menulis bisa menjadi solusi yang baik.
Saat kamu mulai menuliskan apa yang dirasakan, kamu belajar untuk mengindentifikasi apa penyebab dari kemarahan atau kondisi perasaan.
Kamu juga bisa menuliskan apa pun yang sedang kamu rasakan di selembar kertas dan merobeknya setelah selesai jika tak ingin diketahui oleh orang lain.
2. Olahraga
Kapan pun kamu merasa sedikit terlalu sibuk dan tidak bisa mengendalikan emosi, bangun dan bergeraklah. Ya, dengan melakukan olahraga ringan tentu akan membantu kamu melampiaskan frustrasi tanpa merasa perlu berteriak kepada siapa pun.
Kamu tidak perlu meluangkan waktu secara penuh untuk melakukan olahraga itu, tetapi cobalah fokus untuk melakukan gerakan seperti peregangan untuk membuat jantung kamu berdetak kencang dan mengalihkan perhatian kamu.
3. Self Affirmation atau afirmasi diri
Self Affirmation adalah konsep penguatan keyakinan dengan cara menginjeksi mindset dan keyakinan positif pada diri sendiri. Seringkali self affimation diremehkan, padahal konsep ini bisa membantu meluapkan emosi sekaligus menenangkan diri kamu.
Jadi, saat kamu merasa marah, cobalah menarik napas panjang dan ulangi pernyataan apa pun yang memberikan affirmasi ketenangan. Misalnya, “Badai pasti berlalu”, “Saya kuat”, “Jangan menyerah”, “Saya bisa melewati ini” dan pernyataan positif lainnya.
