CakapCakap – Hampir semua orang pernah mengalami mimisan. Dan cukup banyak orang yang menggunakan cara menghentikannya paling klasik, yakni mendongakkan kepala. Padahal ada beberapa cara lain yang dinilai efektif dan lebih aman untuk menghentikannya.
Kejadian mimisan sendiri sebenarnya bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penyebab yang ringan hingga penyebab yang lebih serius. Yang jelas, ketika mimisan terjadi berulang dan sering, kamu harus berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.
Yang jelas adalah jangan panik, dan lakukan beberapa cara menghentikan mimisan di bawah ini.
1. Menggunakan Obat Semprot
Salah satu cara mengatasi mimisan yang efektif adalah dengan obat semprot berupa dekongestan ke sisi hidung yang berdarah. Meski efektif, namun obat seperti ini tidak boleh digunakan dalam waktu lama sebab efeknya tidak terlalu baik.
Setelah mimisan berhenti, hindari membungkuk, aktivitas mengangkat benda berat, atau menggosok hidung selama beberapa hari.
2. Kompres dengan Es
Cara ini bisa digunakan untuk menghentikan mimisan. Tempelkan kompres es ke pangkal hidung guna mempersempit pembuluh darah dan memperlambat pendarahan yang terjadi. Cukup efektif, namun cara ini memberikan sensasi dingin yang cukup intens sehingga mungkin beberapa orang tidak terlalu nyaman menggunakannya.
3. Menjepit Hidung Perlahan
Cara menghentikan mimisan yang ketiga adalah dengan menjepit hidung secara perlahan. Kamu bisa mencoba menjepit hidung di bawah tulang hidung, dengan ibu jari dan jari telunjuk. Lakukan dan tahan selama 10 menit, tapi ingat untuk tidak terlalu keras dalam menjepitnya.
Lakukan pernapasan dengan menggunakan mulut sementara menjepit hidung.
4. Hindari Menyumpal Hidung
Baik dengan tisu atau kapas, hal ini sebenarnya tidak direkomendasikan karena justru dapat mengiritasi pembuluh darah. Tampung darah yang keluar dengan tisu atau lap basah. Jika dikarenakan hal ringan maka pendarahan akan berhenti dalam waktu singkat.
5. Condongkan Tubuh ke Arah Depan
Usahakan duduk tegak dan condongkan tubuh sedikit ke depan. Bernapaslah perlahan dengan menggunakan mulut, sehingga darah tidak kembali mengalir ke tenggorokan. Hal ini dilakukan untuk menghindari tersedak darah dan muntah.