CakapCakap – Cakap People, sebaiknya hindari berada dalam sebuah hubungan yang tidak sehat alias toxic relationship. Sebab hal tersebut bisa berdampak pada kesehatan mental. Pasalnya toxic relationship merupakan kondisi saat salah satu pihak bersifat manipulatif guna memperoleh keuntungan dari pasangan.
Menurut psikologi, hal tersebut dikenal dengan manipulasi psikologi. Di mana bersifat emosional dan cenderung tidak disadari. Jika kamu merasa berada dalam hubungan yang demikian, maka begini cara keluar dari situasi tersebut.
1. Lakukan identifikasi

Sebelum memutuskan akan keluar dari hubungan, kamu harus memastikan terlebih dahulu apakah dirimu dan pasangan menjalani jalinan asmara yang manipulatif atau tidak. Amati secara sadar arah hubungan.
Beberapa perilaku manipulatif yang mungkin termasuk dalam hubungan tak sehat ialah pura-pura sakit demi memperoleh perhatian, terlalu bergantung, meminta banyak dukungan, hingga yang paling parah adalah mengancam bunuh diri jika berpisah.
2. Pahami perilaku pasangan

Memahami perilaku pasangan dapat membantu kamu keluar dari momen-momen yang bersifat manipulatif. Kamu bisa mencari tahu alasan pasangan melakukan hal-hal tertentu. Misalnya saja seperti mengapa ia berbohong padamu. Mungkin si dia benar-benar merasa cemas atau untuk melindungi diri sendiri.
Meski dengan memahami pasangan tak akan menghentikan perilakunya yang manipulatif, namun tindakan tersebut bisa membantu kamu untuk mengetahui penyebab di balik perilaku agresifnya itu.
3. Sadari batasan

Kendati sudah menikah, namun tetap ada batasan yang harus diperhatikan. Pun demikian jika kamu dan si dia masih dalam tahap pacaran. Sebaiknya atur batasan dalam berhubungan dengan pasangan.
Batasan kamu ialah tentang sebanyak apa dirimu bisa memberi, bukan tentang sebanyak yang diminta oleh orang lain.
4. Tanggung jawab secukupnya saja

Kamu perlu mengingatkan diri jika orang yang terlibat pada perilaku manipulatif cenderung menginginkan sesuatu darimu. Kondisi tersebut membuat kamu merasa bertanggung jawab terhadapnya.
Namun jangan menurutinya, sebab tiap orang mempunyai tanggung jawab guna mengontrol emosi, perilaku, bahkan hidupnya sendiri. Hal yang sama berlaku untuk kamu dan pasangan.
Jadi, itulah beberapa hal yang bisa Cakap People lakukan untuk keluar dari toxic relationship. Jangan bertahan apabila perilaku manipulatif pasangan makin menjadi-jadi.