CakapCakap – Cakap People! Foto di paspor sering kali kurang menarik karena menampilkan wajah apa adanya. Itu sebabnya, kini mulai banyak orang yang merias wajahnya agar terlihat menawan di paspor.
Namun, pakar perjalanan mengingatkan agar tidak berebihan merias wajah karena itu bisa mempersulit penumpang saat melewati pemeriksaan pos imigrasi.
Gemma Brown, Kepala Produk di situs perjalanan Inggris Travel Republic, mengatakan bahwa tujuan dari foto paspor adalah untuk memberikan identifikasi visual yang jelas dan akurat tentang pelancong.
“Jika terlalu mempercantik penampilan saat mengambil foto, Anda sebenarnya dapat memperlambat proses pemeriksaan verifikasi di bandara,” ujar Gemma, seperti dilansir New York Post, Senin, 29 Juli 2024.
“Kebanyakan orang merasa malu dengan foto identitas mereka, namun, foto tersebut merupakan tindakan pengamanan untuk membantu mencegah penipuan, menjaga keamanan perbatasan, dan memastikan identitas pelancong mudah dikenali,” dia menambahkan.
Wajah terihat berbeda akan bikin repot di bandara
Sebulan terakhir, pencarian Google dengan kata kunci “cara mengambil foto paspor” melonjak 213 persen. Banyak pelancong ingin mengganti paspor tepat waktu untuk liburan musim panas, menurut situs tersebut.
Bintang reality show Australia Amelia Marni bahkan membuat tutorial TikTok yang viral tentang cara mempercantik diri dengan riasan pada hari pengambilan foto sehingga foto paspor tidak terlihat seperti foto buronan. Video tersebut saat ini telah ditonton lebih dari 3,5 juta kali.
Foto di paspor bisa terlihat menawan, tapi perubahan tersebut juga dapat membuat pelancong kerepotan di bandara.
Dalam satu klip yang ditonton hampir 7 juta kali, konten kreator TikTok Beth Gould menceritakan bagaimana mesin paspor tidak dapat mencocokkan foto glamornya dengan penampilan alaminya. Akhirnya, dia terpaksa menjalani pemeriksaan identitas dengan staf bandara.
“Pada dasarnya, saya tidak terlihat seperti foto paspor saya,” kata pelancong tersebut.
Syarat berfoto untuk paspor
Paspor merupakan identitas seseorang yang berlaku secara internasional. Itu sebabnya, standar informasi di dalamnya pun berlaku sama.
Departemen Luar Negeri AS menetapkan bahwa foto paspor harus berupa foto berwarna yang diambil dengan latar belakang putih atau putih pudar yang menggunakan gambar wajah subjek yang jelas. Foto tersebut juga harus diambil oleh orang lain (tidak boleh swafoto) dan tidak dimodifikasi dengan perangkat lunak komputer, filter, atau kecerdasan buatan.
Subjek juga dilarang mengenakan kacamata, topi, atau penutup kepala, kecuali untuk keperluan keagamaan atau medis.
Pelancong tidak perlu mengajukan paspor baru untuk perubahan penampilan kecil seperti menumbuhkan janggut, mengecat rambut, atau proses penuaan alami.
Namun, perubahan paspor perlu dilakukan jika seseorang menjalani perubahan besar, termasuk operasi wajah atau trauma yang signifikan, penambahan atau penghapusan tato atau tindik wajah yang besar, dan perubahan jenis kelamin.
Oleh karena itu, jika foto paspor tidak mencerminkan pelancong yang sebenarnya, mereka mungkin harus melalui prosedur pemeriksaan keamanan tambahan.
NEW YORK POST | EXPRESS.CO.UK | TEMPO