CakapCakap – Cakap People! Di masa pandemi COVID-19 ini, banyak orang yang merasa perlu untuk mencuci semua bahan-bahan makanan sebelum diolah menjadi makanan, agar terhindar dari masalah kesehatan dan menjaga kebersihan.
Namun, tak semua bahan-bahan makanan itu harus dicuci, bahkan ada yang direkomendasikan untuk tidak dicuci sebelum dimasak, yaitu TELUR! Kenapa?
Melansir laman NOVA, bahwa menurut USDA (United States Department of Agriculture), ada sebuah peraturan yang mengharuskan pencucian semua telur yang diproduksi secara komersial.
Proses ini menghilangkan lapisan pelindung alami yang disebut kutikula dari permukaan telur. Setelah telur dicuci, minyak mineral kemudian dioleskan ke permukaan telur untuk mencegah bakteri menembus dan mencemari telur.
Nah, karena proses ini, USDA ataupun ahli gizi mengatakan bahwa telur tidak perlu lagi dicuci.
Lalu, apa yang akan terjadi pada telur jika kita mencucinya sebelum dimasak?
“Jika kamu mencuci telur sebelum memasaknya, maka cangkangnya akan keropos.”
“Jika begini, maka air dapat mendorong bakteri ke dalam telur,” jelas Amy Leigh Mercree pakar kesehatan holistik dan penulis buku The Mood Book.
Potensi ini bakal lebih besar terjadi jika kita gunakan air dingin atau air mengalir.
Dia mengakui bahwa potensi bakteri terbentuk di permukaan telur, tetapi mencucinya akan memperburuk keadaan.
Mencucinya akan menimbulkan risiko yang jauh lebih besar dan mencemari telur yang kita makan.
Telur yang ada di peternakan belum mengalami proses pencucian komersial yang ketat, memiliki potensi lebih besar untuk tersentuh kotoran.
Dia menyarankan gunakan air hangat untuk mencucinya dan hindari penggunaan sabun untuk mencuci telur yang berasal dari peternakan.
Sedangkan untuk telur yang dijual secara komersil, Mercree menyarankan untuk tidak dicuci.
Nah, Cakap People! Apakah kamu salah satu di antara orang yang suka mencuci telur sebelum dimasak atau diolah menjadi makanan? Dengan mengetahui informasi ini, ada baiknya untuk mempertimbangkan untuk tidak melakukan kebiasaan itu kembali.